EMITEN - JAKARTA. Emiten penyedia layanan transportasi laut dan jasa pendukungnya, PT Temas Tbk (TMAS) melihat realisasi kinerja di awal tahun 2023 masih sesuai dengan target yang telah tetapkan. Hal ini dibuktikan lewat volume muatan yang disebut masih bertumbuh 11% secara tahunan atau YoY.
Sekretaris Perusahaan Temas Marthalia Vigita memaparkan, proyeksi bisnis Temas hingga akhir tahun ini masih sesuai dengan target yang telah ditentukan sebelumnya. TMAS membidik nilai pendapatan jasa pada 2023 ini meningkat sebesar 10,45% YoY menjadi Rp 5,39 triliun.
“Kinerja Perseroan di awal tahun 2023 ini masih sesuai dengan target yang telah ditentukan,” ungkap Marthalia, ketika dihubungi Kontan.co.id, Senin (5/6) lalu.
Dia menjelaskan, porsi pendapatan TMAS sendiri masih sesuai dengan tiga pilar bisnis utama perseroan yakni Shipping, Port dan Depot.
Baca Juga: Temas (TMAS) Siapkan Belanja Modal Rp 1 Triliun pada Tahun Ini
Apabila menilik laporan keuangan per kuartal I-2023, pendapatan jasa TMAS tercatat sebesar Rp 1,11 triliun. Angka ini turun tipis 4,41% dari sebelumnya Rp 1,16 triliun pada kuartal I-2022.
Pendapatan terbesar ditopang dari pendapatan pihak ketiga berupa jasa pelayaran yang berkontribusi sebesar Rp 970,84 miliar. Kemudian disusul oleh jasa bongkar muat yang senilai Rp 132,29 miliar.
Adapun, sisanya berasal dari pendapatan berelasi, meliputi jasa pelayaran (Rp 7,51 miliar) dan jasa bongkar muat (Rp 5,08 miliar).
Untuk memaksimalkan laju bisnis selama tahun ini, TMAS menyiapkan alokasi belanja modal atau capital expenditure (Capex) berkisar Rp 1 triliun. Mengutip catatan KONTAN sebelumnya, dana capex tersebut mayoritas atau sebanyak Rp 700 miliar akan digunakan untuk membeli 10 unit armada kapal baru.
“Sesuai dengan rencana 2023 yang di sebutkan dalam RUPS, Capex ditargetkan untuk menunjang kinerja operasional perusahaan, seperti pembelian kapal beserta peremajaan alat-alat operasional tidak lebih dari Rp 1 triliun,” jelas dia.
Marthala tak memerinci berapa jumlah capex yang sudah terserap per kuartal I-2023. Dia hanya mengatakan bahwa dana tersebut telah diserap untuk kebutuhan alat operasional penunjang kegiatan aktivitas Depot seperti pembelian Reach Stacker, Side Loader, dan Forklift
“Sedangkan untuk Pembelian Kapal, Perseroan masih menunggu waktu yang tepat,” tandasnya.
Per kuartal I-2023, TMAS mencetak laba tahun berjalan yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk sebesar Rp 259,41 miliar. Jumlah ini menurun dari sebelumnya Rp 341,27 miliar pada periode yang sama tahun sebelumnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News