REKOMENDASI SAHAM - JAKARTA. PT Mitra Adiperkasa Tbk (MAPI) mencatat kinerja positif di kuartal I 2022. MAPI membukukan pendapatan bersih Rp 5,6 triliun atau naik 30,6% dibandingkan kuartal I 2021 yang sebesar Rp 4,3 triliun.
Analis BCA Sekuritas Calista Muskitta mengatakan, pendapatan MAPI di kuartal I 2022 di atas proyeksi BCA Sekuritas.
"Ini didorong kenaikan transaksi pada awal tahun. Pendapatan bersih MAPI di kuartal I-2022 juga telah melampaui pendapatan kuartal I-2020 dan kuartal I-2019," ucap Calista kepada Kontan.co.id, Kamis (23/6).
Calista bilang, kondisi ekonomi yang mulai pulih membuat konsumen memiliki tendensi berbelanja yang lebih tinggi, seperti yang terefleksikan dalam data penjualan eceran Indonesia yang meningkat. Terutama pada sub kelompok sandang, peralatan informasi dan komunikasi, dan perlengkapan rumah tangga lainnya di bulan Mei 2022.
Baca Juga: Mengukur Prospek Emiten Ritel di Tengah Kenaikan Keyakinan Konsumen dan Harga Barang
MAPI, seperti emiten ritel lain menjadi emiten yang meraup untung pasca kondisi ekonomi yang mulai pulih.
"Terutama pada musim lebaran di mana transaksi tahun ini meningkat. Serta volume pengunjung gerai retail juga melampaui tahun lalu dan tahun 2019 sebagai dampak spillover masyarakat yang tidak berbelanja selama pandemi," ujar Calista.
Calista menyebut, MAPI memiliki konsumen yang cukup resisten terhadap kondisi ekonomi tidak menentu. Seperti terefleksikan pada penjualan MAPI di tahun 2020 dan 2021 yang mencetak kinerja yang baik di tengah penurunan drastis dari kompetitor.
Ini ditopang transformasi digital yang telah lama diimplementasikan MAPI sebelum pandemi. Sehingga mempermudah konsumen berbelanja secara online di tengah pembatasan berbelanja secara fisik.
Calista memproyeksikan pendapatan bersih MAPI akan naik 20,2% di sepanjang 2022. Sementara, sross margin diperkirakan sbeesar 44% dengan laba bersih diprediksi mencapai Rp 1 triliun.
Sentimen yang bisa mendukung kinerja emiten MAPI berasal dari kenaikan daya beli masyarakat dan peningkatan transaksi menjelang tahun ajaran baru serta akhir tahun.
Sementara sentimen negatif berasal dari resesi dan risiko gelombang Covid-19 varian baru yang dapat berujung pada penutupan kembali gerai fisik.
Namun, secara hisotris MAPI tidak terlalu dipengaruhi oleh penujualan seasonal lantaran karakteristik konsumen yang cenderung berbelanja di musim apapun.
Hal ini menjadi keunggulan bagi MAPI sehingga volume berbelanja di gerai-gerai MAPI tidak berkurang secara drastis jika dibandingkan dengan emiten-emiten yang cenderung memiliki penjualan tinggi di musim lebaran atau tahun baru saja.
Selain itu, Calista melihat, MAPI juga memiliki reputasi kuat dalam segmen busana olahraga atau athleisure, yang selama pandemi telah menuai lebih banyak peminat.
Ke depannya, kata Calista, minat akan athleisure akan terus meingkat seiring dengan bertambahnya pemahaman dan keperdulian konsumen akan berolahraga dan pola hidup sehat.
Calista merekomendasikan buy saham MAPI dengan target harga Rp 1.100 per saham.
Baca Juga: Indeks Keyakinan Konsumen Naik, Begini Rekomendasi Saham Emiten Ritel dari Analis
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News