KINERJA EMITEN - JAKARTA. Kinerja topline dan bottomline PT Samindo Resources Tbk (MYOH) kompak mengalami penurunan di kuartal ketiga 2020.
Mengutip laporan keuangan yang diterbitkan Kamis (29/10), emiten kontraktor pertambangan batubara ini membukukan pendapatan bersih senilai US$ 132,24 juta atau turun 30% bila dibandingkan dengan realisasi pendapatan di periode yang sama tahun sebelumnya yang mencapai US$ 188,90 juta.
Bila dirinci, pendapatan dari jasa pemindahan tanah dan pengambilan batubara masih menjadi segmen yang menyumbang pendapatan terbesar yakni sebesar US$ 94,74 juta atau mencapai 71,6% dari total pendapatan MYOH.
Baca Juga: Pendapatan PT Samindo Resources Tbk (MYOH) Tergencet Penurunan Harga Batubara
Disusul segmen jasa pengangkutan batubara senilai US$ 36,04 juta, serta jasa pengeboran, eksplorasi, dan lainnya senilai US$ 1,45 juta.
Adapun hampir seluruh pendapatan MYOH merupakan kontribusi dari PT Kideco Jaya Agung yang mencapai US$ 132,23 juta.
MYOH juga mencatatkan penurunan beban-beban di kuartal ketiga 2020. Beban pokok pendapatan turun 33,28% secara tahunan menjadi US$ 105,76 juta. Sementara beban umum dan administrasi turun 15,35% menjadi US$ 5,67 juta.
Namun, penurunan beban ini belum mampu mencegah penurunan bottomline MYOH. Tercatat, laba bersih yang diatribusikaan kepada pemilik entitas induk menurun 23,4% secara year-on-year (YoY) menjadi US$ 14,29 juta.
Sebagai perbandingan, di periode yang sama tahun sebelumnya, MYOH mengempit laba bersih hingga US$ 18,67 juta. Alhasil, laba bersih per saham dasar MYOH juga turun menjadi US$ 0,0065 dari sebelumnya US$ 0,0085.
Per 30 September 2020, jumlah aset MYOH sebesar US$ 144,55 juta, yang terdiri atas liabilitas senilai US$ 25,35 juta dan ekuitas mencapai US$ 119,20 juta.
Adapun posisi kas dan setara kas MYOH per akhir kuartal ketiga mencapai US$ 55,60 atau naik 129,24% dari posisi per 31 Desember 2020 yang hanya US$ 24,25 juta.
Selanjutnya: Masih sanggup raih pertumbuhan laba, Samindo Resources (MYOH) fokus efisiensi di 2020
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News