Kinerjanya tertekan pandemi, ini yang dilakukan HM Sampoerna (HMSP)

Jumat, 28 Mei 2021 | 05:55 WIB   Reporter: Ika Puspitasari
Kinerjanya tertekan pandemi, ini yang dilakukan HM Sampoerna (HMSP)


EMITEN -  JAKARTA. Pada masa yang penuh tantangan ini, PT Hanjaya Mandala Sampoerna Tbk (HMSP) tetap fokus pada komitmen jangka panjang untuk pertumbuhan yang berkelanjutan dengan bertransformasi terhadap situasi pandemi.

Presiden Direktur Sampoerna, Mindaugas Trumpaitis mengatakan, dampak pandemi seperti daya beli masyarakat memang belum sepenuhnya pulih akan mengakibatkan peralihan ke produk dengan harga lebih murah atau downtrading masih akan terus berlangsung.

Nah salah satu yang dilakukan HMSP untuk mempertahankan kinerja di tengah pandemi yakni dengan mengubah model penjualan langsung dari fisik menjadi virtual.

Selain itu, emiten ini juga mengimplementasikan model hibrida atau gabungan antara fisik, virtual dan digital. Sembari memastikan kesehatan dan keselamatan karyawan, dengan upaya tersebut emiten ini bisa meningkatkan jangkauan distribusi langsung sebesar 50% pada tahun 2020 dibandingkan tahun 2019.

Baca Juga: Dibayangi kenaikan cukai, begini rekomendasi saham HM Sampoerna (HMSP) dari analis

Dengan memanfaatkan infrastruktur digital dan jangkauan pasar, ia bilang, hal ini secara efektif mendukung eksekusi portofolio HMSP.

Sepanjang tahun lalu, HMSP mengantongi laba bersih sebesar Rp 8,5 triliun pada atau merosot 37,5% year on year. Hal ini sejalan dengan menurunnya pendapatan sebesar Rp 92,4 triliun atau turun 12,9% yoy. 

 

 

Kenaikan tarif cukai hasil tembakau secara rata-rata tertimbang sebesar 24%, kenaikan harga jual eceran (HJE) sebesar 46%, dan pandemi Covid-19 menjadi faktor melemahnya kinerja HMSP.

“Sampoerna berharap pemerintah dapat memperkecil perbedaan tarif cukai segmen rokok mesin Golongan I dengan Golongan II dan III guna mengurangi laju downtrading,” kata Mindaugas.

Selanjutnya: Pandemi dan naiknya tarif cukai menekan kinerja HM Sampoerna (HMSP) pada tahun lalu

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Noverius Laoli

Terbaru