Kontrubusi Anak Usaha BRI Sepanjang Tahun 2022 Menggembirakan

Minggu, 19 Februari 2023 | 13:15 WIB   Reporter: Arif Ferdianto
Kontrubusi Anak Usaha BRI Sepanjang Tahun 2022 Menggembirakan


BANK - JAKARTA. Kinerja anak-anak usaha PT Bank Rakyat Indonesia (persero) Tbk (BBRI) semakin meningkat. Alhasil, kontribusi laba yang diberikan terhadap BRI Group sepanjang 2022 cukup besar. Sedangkan tahun sebelumnya, bank pelat merah ini masih menanggung kerugian dari anak usaha.

Seperti diketahui, BRI meraup laba bersih di 2022 sebesar Rp 51,4 triliun atau tumbuh 67% dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya sebesar Rp 32,22 triliun. Kontribusi anak usaha BRI juga turut mendorong capaian kinerja tersebut.

Di sepanjang tahun 2022, total kontribusi laba seluruh anak usaha BRI mencapai 10,2% atau sebesar Rp 5,2 triliun. Sedangkan di tahun sebelumnya BRI menanggung kerugian karena nilai kontribusi anak usaha -4,5% atau Rp 1,4 triliun.

Baca Juga: Berkaca pada BRI, Erick Thohir akan Dorong Efisiensi di Seluruh BUMN

“Dari sisi profitabilitas, kontribusi perusahaan anak yang tergabung dalam BRI Group tercatat 10,2% dibanding dengan total laba BRI Group secara keseluruhan, dengan penyumbang terbesar yakni Pegadaian dan PNM (Permodalan Nasional Madani).” Ujar Corporate Secretary BRI, Aestika Oryza Gunarto kepada Kontan, Jumat (10/2).

Dari sisi kredit, anak usaha bank BRI tercatat berhasil menyumbangkan kredit sebesar 10% atau Rp 5,14 triliun, sementara di tahun 2021 sebesar 9,9% atau Rp 3,18 triliun.

Dari sisi aset, anak usaha bank mandiri di tahun 2022 menyumbang sebesar 9,2% atau Rp 4,7 triliun, naik dibandingkan tahun sebelumnya yakni 9,3% atau Rp 2,99 triliun.

 

 

Berdasarkan materi paparan kinerja BRI 2022, PT Pegadaian tercatat sebagai anak usaha penyumbang laba terbesar ke BRI grup sebesar 6,5% atau setara Rp 3,34 triliun. Sementara di periode yang sama tahun sebelumnya 1,7% atau Rp 547 miliar.

Selanjutnya, kontribusi terbesar kedua datang dari PT PNM yang turut menyumbangkan 1,8% atau Rp 925 miliar kepada laba perseroan. Sedangkan di tahun sebelumnya sebesar 1,1% atau Rp 354 miliar.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Handoyo .

Terbaru