EMITEN - JAKARTA. Produsen perangkat teknologi dan laptop, PT Zyrexindo Mandiri Buana Tbk (ZYRX) membukukan penjualan neto sebanyak Rp 58,9 miliar pada kuartal I-2023. Jumlah ini meningkat 6,62% secara tahunan dibandingkan penjualan neto ZYRX pada kuartal I-2022 sebesar Rp 55,27 miliar.
Berdasarkan laporan keuangan di Bursa Efek Indonesia (BEI), penjualan neto ZYRX pada tiga bulan pertama tahun ini didominasi oleh penjualan IT produk sebesar Rp 48,54 miliar. Kemudian diikuti penjualan perangkat komputasi portable sebesar Rp 10,09 miliar dan penjualan lain-lain sebesar Rp 299,16 juta.
ZYRX memiliki beban pokok pendapatan sebesar Rp 42,97 miliar pada kuartal I-2023 atau berkurang 4,74% YoY dibandingkan beban pokok pendapatan perusahaan pada periode yang sama tahun sebelumnya sebesar Rp 45,11 miliar.
Baca Juga: Zyrexindo (ZYRX) Yakin Pasar Laptop Bakal Lebih Cerah pada Tahun Ini
Di sisi lain, beban penjualan dan pemasaran ZYRX meningkat 63,72% dari Rp 1,13 miliar pada kuartal I-2022 menjadi Rp 1,85 miliar pada kuartal I-2023. Beban umum dan administrasi ZYRX juga membengkak 10,82% dari Rp 3,79 miliar pada kuartal I-2022 menjadi Rp 4,20 miliar pada kuartal I-2023.
Beban keuangan ZYRX juga ikut melonjak 219,30% dari Rp 1,14 miliar pada kuartal I-2022 menjadi Rp 3,64 miliar pada kuartal I-2023.
Alhasil, hingga akhir kuartal I-2023, laba tahun berjalan ZYRX turun 48,96% secara tahunan menjadi Rp 1,72 miliar dari periode yang sama tahun lalu mencapai Rp 3,37 miliar. Dari sisi aset, ZYRX memiliki total aset sebesar Rp 564,42 miliar. Jumlah ini turun 20,19% dari total aset perusahaan pada akhir tahun 2022 sebesar Rp 707,23 miliar.
ZYRX juga memiliki total liabilitas sebesar Rp 294,44 miliar yang tercatat hingga kuartal I-2023. Di saat yang sama, total ekuitas perusahaan ini tercatat sebesar Rp 269,98 miliar.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News