Laba Emiten Naik, Pembagian Dividen Tahun Buku 2021 Lebih Menarik

Minggu, 10 April 2022 | 23:58 WIB   Reporter: Ika Puspitasari
Laba Emiten Naik, Pembagian Dividen Tahun Buku 2021 Lebih Menarik

ILUSTRASI. PT Indo Tambangraya Megah Tbk (ITMG)


REKOMENDASI SAHAM - JAKARTA. Pembagian dividen tahun buku 2021 oleh sejumlah emiten terus bergulir. Head of Investment Research Infovesta Wawan Hendrayana mengatakan, kemampuan emiten untuk membayar dividen tahun buku 2021 lebih besar, sejalan dengan pendapatan perusahaan yang membaik dibandingkan dengan tahun 2020.

Ia melihat beberapa emiten memutuskan untuk menebar dividen dengan jumlah yang lebih besar sebagai salah satu strategi perusahaan untuk menjaga kepercayaan investor. Sementara sebagian perusahaan lainnya memutuskan untuk menahan laba guna kebutuhan ekspansi bisnis di tengah perbaikan ekonomi.

Wawan menambahkan, beberapa perusahaan kemungkinan mengurangi jumlah dividen atau bahkan tidak membagikan dividen meski memperoleh laba 2021.

“Tergantung kebijakan masing-masing, namun dividen dari sektor konsumer sepertinya agak turun di tengah kenaikan harga bahan baku,” ungkapnya, Minggu (10/4).

Baca Juga: Pemulihan Ekonomi Dinilai dapat Kerek Pendapatan Iklan Emiten Sektor Media

Kemudian, ia melihat perusahaan sektor transportasi dan perhotelan kemungkinan lebih menahan laba untuk melakukan ekspansi di tahun ini. Wawan juga bilang, tahun ini menjadi tahun pemulihan untuk sektor transportasi dan pariwisata.

Di lain sisi, dividen dari sektor komoditas berpotensi lebih besar sejalan dengan kenaikan harga batubara.

Jika mengacu dari emiten yang sudah membagikan dividen tahun buku 2021, ambil contoh PT Indotambangraya Megah Tbk (ITMG), emiten ini membagikan dividen dengan dividend pay-out ratio (DPR) 70% atau turun dari 90% pada tahun 2020.

Sementara itu, PT Bank Centra Asia Tbk (BBCA) naik dari tahun buku 2020 sebesar 48% menjadi 56% untuk tahun buku 2021.

Equity Analyst Kanaka Hita Solvera Andhika Cipta Labora mengungkapkan, meski secara DPR ITMG mengalami penurunan, namun dilihat dari perolehan laba bersih ITMG pada 2021 bertumbuh 1.104,9% menjadi US$ 475,57 juta.

“Ini membuat dividen yang akan diterima oleh para pemegang saham lebih menarik daripada tahun kemarin,” tambah Andhika.

Kenaikan laba ITMG dipengaruhi oleh naiknya harga batubara global pada tahun lalu, karena adanya krisis energy di Eropa yang membuat gas menjadi mahal. Sehingga, negara-negara Eropa kembali menggunakan batubara yang lebih murah untuk pembangkit PLTU.

Baca Juga: IHSG Berpeluang Terkoreksi pada Senin (11/4)

BBCA sendiri merupakan emiten yang rutin membagikan dividen setiap tahunnya, dan selama 5 tahun terakhir dividennya dalam tren naik.

Dengan meningkatnya besaran dividen tahun buku 2021, sambungnya, maka kemampuan emiten dalam mencetak laba sudah mulai pulih.

“Secara keseluruhan tahun 2021 ada perbaikan situasi pandemi dan juga adanya paket stimulus yang diberikan oleh pemerintah, sehingga terjadi pemulihan ekonomi,” tutur Andhika.

Untuk pembagian dividen tahun buku 2022, Andhika memproyeksi laba emiten akan lebih menarik karena adanya pemulihan ekonomi yang membuat laba emiten akan semakin membaik. Hal ini membuat dividen yang akan dibagikan kepada pemegang saham akan lebih besar.

 

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Yudho Winarto

Terbaru