Lakukan backdoor listing lewat ZBRA, Dos Ni Roha optimistis berkembang pesat

Selasa, 13 April 2021 | 20:48 WIB   Reporter: Sugeng Adji Soenarso
Lakukan backdoor listing lewat ZBRA, Dos Ni Roha optimistis berkembang pesat

ILUSTRASI. PT Zebra Nusantara Tbk (ZBRA) optimistis berkembang dengan menjalankan bisnis PT Dos Ni Roha.


EMITEN - JAKARTA. PT Zebra Nusantara Tbk (ZBRA) optimistis kian berkembang dengan beralih ke bisnis integrated end to end supply chain dengan menjalankan bisnis PT Dos Ni Roha (DNR). Kuasa Direktur Zebra Indonesia, Rudy Tanoesoedibjo memaparkan bahwa bisnis barunya ini sebagai one stop shopping.

Sebab bisnis perusahaan sebagai penyedia solusi rantai pasok yang terintegrasi pertama di Indonesia. "Bisnis yang dijalankannya kombinasi dari lima perusahaan terdiri dari DNR distribusi, MTG, iStoreiSend, Dport, dan BIG," ujar Rudy, Selasa (13/4).

Dari sana, pihaknya optimistis dapat cepat berkembang. Terlebih, Rudy mengklaim sejauh ini belum melihat adanya kompetitor. Di sisi lain, dengan kombinasi dari lima perusahaan dia menilai telah memiliki infrastruktur yang lengkap untuk bisa berkembang secara masif.

Rudy memaparkan, saat ini DNR memiliki lebih dari 300 truk untuk mendukung mobilitas distribusi. Selain itu, juga telah memiliki 47 gudang dengan 51 sub distributor. "Sehingga tentunya akan memangkas waktu pengiriman dan biaya," ujar Rudy.

Baca Juga: Zebra Nusantara (ZBRA) siap menggarap pasar alat kesehatan hingga logistik

Dia mengaku telah menjangkau 463 kota dengan melayani 100.000 lebih outlet. Adapun, portofolio kliennya saat ini yaitu Bayern Indonesia, Lotte Indonesia, Wyeth, dan lainnya.

Sepanjang tahun lalu, Rudy mengungkapkan pendapatan yang berhasil dicatatkan Dos Ni Roha sebesar Rp 3,8 triliun-Rp 4 triliun. Adapun pendapatan DNR didominasi dari klien swasta yang berkontribusi hingga 90%.

Adapun, laba bersih DNR tahun lalu disebutnya di atas Rp 130 miliar. Sementara, total aset perusahaan berkisar Rp 2,6 trilun-Rp 2,7 triliun.

Baca Juga: Rudy Tanoesoedibjo akan alihkan bisnis Zebra (ZBRA) ke bidang alat kesehatan

Dengan pemulihan ekonomi yang sedang berjalan, Rudy juga mengakui aksi korporasi ini sebagai upaya masuk ke bursa. "Ini kan semacam backdoor listing, karena kalau IPO sendiri prosedurnya lebih lama, marketnya [sedang] bagus, jadi kami melakukan backdoor listing," tutur dia.

Tapi usai masuk melalui ZBRA, dirinya masih enggan mengungkapkan target kinerja tahun ini dan juga rencana ekspansinya. "Menunggu hasil RUPS dan paparan publik," ujar dia.

Sementara itu, terkait rights issue yang akan dilakukan pihaknya berharap dapat terselesaikan sebelum 28 Juni 2021. Hal ini lantaran Dos Ni Roha memakai laporan keuangan Desember 2020 untuk menggelar aksi korporasi tersebut.

Baca Juga: Ambil alih Dos Ni Roha Rp 1,08 triliun, ZBRA rights issue 3,42 miliar saham

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Wahyu T.Rahmawati

Terbaru