Medco Energi (MEDC) Kantongi Laba Bersih US$ 90,04 Juta pada Kuartal I-2022

Kamis, 16 Juni 2022 | 15:00 WIB   Reporter: Akhmad Suryahadi
Medco Energi (MEDC) Kantongi Laba Bersih US$ 90,04 Juta pada Kuartal I-2022


EMITEN - JAKARTA. PT Medco Energi Internasional Tbk (MEDC) berhasil mencetak kinerja ciamik sepanjang kuartal pertama 2022. Emiten produsen minyak dan gas ini membukukan laba bersih yang diatribusikan kepada pemilik entitas induk senilai US$ 90,04 juta di kuartal I-2022.

Mengutip laporan keuangan di laman Bursa Efek Indonesia, Kamis (16/6), jumlah ini meroket 1.659% dari realisasi laba bersih pada periode yang sama tahun lalu yang dimana MEDC hanya membukukan laba bersih senilai US$ 5,11 juta.

Membaiknya bottom line Medco tidak terlepas dari meningkatnya pendapatan. Tercatat, MEDC membukukan pendapatan senilai US$ 489,34 juta sepanjang tiga bulan pertama 2022.

Angka ini naik 62,06% dari pendapatan yang dibukukan pada kuartal I-2021 sebesar US$ 301,94 juta.

Secara rinci, pendapatan MEDC didominasi oleh Kontrak penjualan minyak dan gas senilai US$ 454,54 juta, disusul Kontrak konstruksi senilai US$ 8,38 juta, Kontrak dari penjualan listrik senilai US$ 6,59 juta, dan Kontrak operasi dan jasa pelayanan senilai US$ 6,30 juta.

Baca Juga: Kinerja Medco Energi (MEDC) Ngebut pada Kuartal I Didorong Kenaikan Harga Migas

MEDC juga membukukan pendapatan dari sewa dan bunga senilai US$ 10,49 juta.

Berdasarkan pasar geografis, mayoritas pendapatan MEDC berasal dari Indonesia, yakni mencapai US$ 276,19 juta. Sisanya merupakan pendapatan dari penjualan ke luar negeri yakni mencapai US$ 213.14 juta.

Adapun pelanggan yang melebihi 10% dari jumlah pendapatan yang dilaporkan berasal dari Glencore Singapore Pte Ltd senilai US$ 60,93 juta atau 12,45%, Sembcorp Gas Pte Ltd senilai US$ 59,85 juta atau 12,23%, PT Pertamina (Persero) senilai US$ 56,31 juta atau 11,5%.

Namun, beban pokok pendapatan dan biaya langsung lainnya yang ditanggung MEDC juga mengalami lonjakan. Terpantau, beban ini naik 36% dari semula US$ 181,87 juta menjadi US$ 247,34 juta. 

 

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Yudho Winarto

Terbaru