EMITEN - JAKARTA. PT Estika Tata Tiara Tbk (BEEF) memasang target penjualan tahun 2023 sebesar Rp 700 miliar. Perseroan berharap target ini dapat tercapai sehingga mampu menekan rugi bersih.
Menghadapi tahun 2023, BEEF telah menyusun berbagai rencana dan strategi. Di antaranya dengan menjajaki investor Baru. Maklum perseroan membutuhkan banyak modal untuk melakukan semua rencana kerja tahun depan. Untuk saat ini, Asia Agri masih menjadi investor utama yang membantu permodalan perseroan.
“Saat ini masih Asia Agri, untuk berapa jumlah kebutuhan modalnya dan juga capex belum bisa kami sebutkan, yang pasti butuh dana yang besar,” kata Direktur Utama BEEF Imam Subowo kepada Kontan (29/12).
Upaya lain yang akan dilakukan BEEF pada tahun depan adalah melakukan perbaikan infrastruktur, hingga mengaktifkan kembali semua unit usahanya. Imam mengaku banyak mesin yang harus diperbaiki dan juga kandang-kandang sapi yang sudah lama tidak digunakan.
Baca Juga: Estika Tata Tiara (BEEF) Berupaya Tekan Rugi Bersih di Tahun 2023
Imam mengatakan setidaknya untuk memperbaiki satu kandang sapi dibutuhkan biaya sekitar Rp 2 miliar. Perseroa juga akan memaksimalkan seluruh unit bisnis dan aset fasilitas yang tersedia, tidak terkecuali dengan mesin-mesin yang sudah lama berhenti beroperasi.
“Kita punya 13 mesin, yang jalan 3, yang lain dihentikan operasinya karena memang butuh perbaikan. Untuk itu sementara kita perlu lakukan perbaikan, tahun depan harus 9 mesin yang bisa dioperasikan untuk memperlancar jalannya produksi,” kata Imam.
Setelah mengaktifkan semua fasilitas produksi dan pendukungnya, sehingga perseroan mampu mengaktifkan kembali semua brand dan produk yang sudah dimiliki serta memaksimalkan semua saluran distribusi pemasaran yang ada.
Khusus pemasaran, perseroan akan melakukan strategi dengan General Trade (Distributor, Retailer), modern market, Horeka, membangun hubungan dengan Institusi, membuka gerai toko KIBIF Mart, dan menjalin Kemitraan untuk Cold Storage point dan Franchise, hingga strategi marketing dengan metode MLM
“Tahun depan kami akan menggunakan platform market place untuk memasarkan produk kami, ini merupakan keharusan yang tidak bisa ditawar lagi,” kata Imam
Hingga saat ini BEEF memiliki pabrik produksi di Cikarang yang berlokasi di Kawasan Industri Jababeka dengan luas lahan 0,5 hectare. Per harinya pabrik ini mampu memproduksi 20 ton daging.
Sementara itu kapasitas penyimpanan cold storage mencapai 200 ton, Sosis, Bakso, Smoked Beef, Burger, Patties, Chicken Wings, Minced Beef. Pabrik produksi ini sudah mendapatkan sertifikat ISO 22000, HALAL, dan juga BPOM.
Sementara itu untuk pabrik produksi di Subang, perseroan memiliki lahan seluas 20 Ha, dengan kapasitas produksi 6.000 Cattles on feedlot, 150 Cattles/day Abattoir, 7 ton porsi per hari dengan Cold-storage berkapasitas 150 ton. Adapun produk yang diproduksi adalah Live Cattles Meat, Portion Cut, dan penambahan. Proses produksi juga sudah bersertifikat Halal dan HACCP
Lainnya perseroan juga memiliki pabrik produksi di Salatiga dengan luas lahan 5 ha dengan jumlah produksi 15 ton per hari. Dan Cold Storage berkapasitas 150 ton. Pabrik ini memproduksi Burger Bun dan Mini Pao.
Dibalik semua rencana dan strategi yang akan dilakukan di tahun 2023 mendatang, Imam mengaku perseroan juga perlu membangun jaringan dengan relasi lama dan baru, serta membangun kepercayaan bagi seluruh Stakeholders.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News