IHSG - JAKARTA. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berbalik ke zona merah pada akhir perdagangan sesi I hari ini. Selasa (23/3) hingga pukul 11.30 WIB, IHSG melemah 11,71 poin atau 0,19% ke 6.289,42
Investor asing mencatat net sell Rp 74,96 miliar di seluruh pasar. Saham-saham dengan penjualan bersih terbesar asing adalah PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) Rp 66,2 miliar, PT Elang Mahkota Teknologi Tbk (EMTK) Rp 15,4 miliar dan PT Vale Indonesia Tbk (INCO) Rp 11,2 miliar.
Sementara itu, saham-saham dengan pembelian bersih terbesar asing adalah PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI) Rp 65,3 miliar, PT Astra International Tbk (ASII) Rp 21,2 miliar dan PT Bakrie Sumatra Plantation Tbk (UNSP) Rp 12,8 miliar.
Baca Juga: IHSG dibuka menguat ke 6.329 pada awal perdagangan hari ini, asing borong saham bank
Top losers LQ45 terdiri dari:
- PT Japfa Tbk (JPFA) turun 5,50%
- PT Mitra Keluarga Karyasehat Tbk (MIKA) turun 4,42%
- PT pabrik Kertas Tjiwi Kimia Tbk (TKIM) turun 4,12%
Top gainers LQ45 hingga siang ini adalah:
- PT Indofood Sukses Makmur Tbk (INDF) naik 5,51%
- PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk (ICBP) naik 4,25%
- PT Indo Tambangraya Megah Tbk (ITMG) naik 3,21%
Baca Juga: IHSG dibuka menguat, simak rekomendasi saham yang dicemati hari ini (23/3)
Tujuh indeks sektoral melemah dan menyeret IHSG. Pelemahan dari yang terdalam secara berturut-turut adalah sektor industri dasar yang anjlok 1,32%, sektor konstruksi turun 0,78%, sektor infrastruktur melemah 0,35% dan perdagangan dan jasa turun 0,29%.
Selanjutnya, sektor manufaktur turun 0,18%, sektor pertambangan melemah 0,12% dan sektor keuangan turun 0,10%.
Sementara itu, tiga sektor lainnya menguat. Penguatan terbesar di cetak sektor perkebunan yang naik 1,24%. Disusul, sektor barang konsumsi naik 0,58% dan sektor aneka industri yang menguat 0,28%.
Total volume transaksi bursa mencapai 12,21 miliar saham dengan nilai transaksi Rp 5,81 triliun. Sebanyak 308 saham turun harga. Ada 160 saham menguat dan 149 saham flat.
Selanjutnya: Kinerja moncer, laba bersih Indofood (INDF) naik 32% menjadi Rp 6,46 triliun di 2020
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News