EMITEN - JAKARTA. Tiga perusahaan Grup Mitra Adiperkasa (MAP) yang tercatat di bursa mencetak pertumbuhan kinerja sepanjang tahun 2021. Pendapatan bersih PT Map Boga Adiperkasa Tbk (MAPB), PT MAP Aktif Adiperkasa Tbk (MAPA), dan induknya PT Mitra Adiperkasa Tbk (MAPI) kompak meningkat hingga dua digit tahun lalu.
Mengutip laporan keuangannya, pendapatan MAPA mengalami pertumbuhan paling signifikan hingga 26,36% year on year (yoy) menjadi Rp 6,04 triliun. Sementara MAPI dan MAPB meningkat masing-masing 24,09% yoy dan 18,83% yoy. Sepanjang tahun 2021, MAPI membukukan pendapatan Rp 18,42 triliun. Adapun MAPB mencetak pendapatan Rp 2,43 triliun.
Penguatan dari sisi top line ini memperbaiki bottom line masing-masing emiten. Tercatat, MAPA mampu membukukan pertumbuhan laba bersih hingga 99,19% yoy menjadi Rp 257,38 miliar.
Baca Juga: Mantap, Pendapatan Bersih Map Aktif Adiperkasa (MAPA) Capai Rp 6 Triliun di 2021
Adapun MAPI mampu membalikkan keadaan dari sebelumnya menanggung rugi Rp 553,71 miliar menjadi laba Rp 438,91 miliar. Sementara itu, rugi bersih MAPB tercatat membaik menjadi Rp 9,92 miliar dari sebelumnya rugi Rp 164,79 miliar.
Dalam keterangan resminya, VP Investor Relations, Corporate Communications and Sustainability MAP Ratih D. Gianda mencermati, kuartal terakhir tahun 2021 menunjukkan kekuatan kekuatan model branded commerce MAP.
"Strategi penjualan multi-channel kami melalui semua jalur distribusi, baik mal, kanal digital, maupun mitra marketplace, mampu menjangkau beragam segmen konsumen MAP di semua kanal pilihan mereka untuk berbelanja," ujar dia dalam keterangan resmi beberapa waktu lalu.
Baca Juga: Harapan Meriah di Bulan Penuh Berkah
Lebih lanjut diungkapkan, MAP mampu menjangkau para konsumen melalui kanal yang beragam, dengan portofolio kategori, brand, dan jaringan ritel yang luas. Hasil di kuartal IV merupakan bukti kekuatan jangka panjang dari brand MAP.
Asal tahu saja, di tengah tren penjualan yang positif di kuartal terakhir tahun lalu, MAP mendapat permintaan yang lebih tinggi terutama untuk produk sports dan leisure, serta perangkat digital. Perusahaan juga memaksimalkan tingginya sentimen konsumen dengan meluncurkan brand baru seperti Subway, FitFlop, dan Etude di berbagai mal terkemuka di Jakarta.
MAP juga meluncurkan kanal digital baru untuk Lacoste, Converse, Bershka, dan Mango pada akhir Desember 2021. Sehingga, total situs online milik MAP total menjadi 21. Adapun penjualan digital di tahun 2021 tumbuh 48% dari tahun sebelumnya, terutama untuk produk-produk sports, fashion, dan gadget.
Baca Juga: Trafik pengunjung Naik, Simak Rekomendasi Sektor Ritel dari Mirae Asset Sekuritas
Sepakat, Analis Mirae Asset Sekuritas Indonesia Christine Natasya juga melihat pertumbuhan yang kuat di semua segmen. Penawaran MAPI yang terdiversifikasi, seperti department store, toko khusus (olahraga, anak-anak, fashion, kesehatan & kecantikan, gadget digital), dan F&B berkinerja sangat baik di kuartal terakhir tahun 2021.
Kinerja yang baik itu tidak terlepas dari pulihnya lalu lintas pengunjung toko atau gerai sejak pemerintah melonggarkan PPKM darurat pada triwulan tersebut.
"Kami mencatat bahwa perusahaan toko khusus, termasuk MAPA adalah segmen dengan kinerja tertinggi di sepanjang tahun 2021," ujarnya dalam riset.
Baca Juga: Kunjungan ke Mal Meningkat, Ini Rekomendasi untuk Saham Mitra Adiperkasa (MAPI)
Senada, Analis Phillip Sekuritas Indonesia Edo Ardiansyah mencermati, secara fundamental kinerja MAPA memang masih baik. Apalagi dengan melesatnya pendapatan dan laba bersih MAPA sepanjang tahun lalu. Secara teknikal, MAPA cenderung mampu menguat ke level Rp 3.300.
Untuk perusahaan induknya, MAPI, Edo merekomendasikan buy dengan target harga Rp 1.040 per saham. Saran tersebut mempertimbangkan rasio FY2022F P/E sebesar 19,5 kali dan PBV 2,5 kali.
Dia mencermati, kinerja MAPI masih mampu tumbuh di tahun ini. Pendapatan MAPI bisa menyentuh Rp 20,7 triliun atau naik 12,4% yoy. Sementara laba bersihnya dapat naik 64%yoy menjadi Rp 720 miliar.
"Di tahun 2022 kami memproyeksikan bahwa kinerja MAPI dapat melanjutkan pertumbuhan double digit. Hal ini didorong oleh optimisme dari pemulihan ekonomi yang terus tumbuh," ujarnya kepada Kontan.co.id, Senin (18/4).
Baca Juga: Kredivo Perluas ke Sektor Ritel Fashion di 2022, Hadirkan Paylater di Outlet MAP
Adapun secara teknikal, Analis MNC Sekuritas Herditya Wicaksana mencermati, pergerakan saham MAPA paling menarik. Pergerakan MAPA hari ini masih di atas level MA20 dan MA60. Kemudian, indikator MACD juga masih bepeluang menguat.
Dus, dia merekomendasikan MAPA buy if breakout dengan target harga Rp 3.300 -Rp 3.450 per saham. Sementara untuk MAPI buy on weakness dengan target harga Rp 9.65 per saham dan tarding buy untuk MAPB dengan target harga Rp 1.650 per saham.
Sementara itu, Christine cenderung merekomendasikan buy MAPI dengan target harga Rp 1.130 per saham. Adapun kinerja induk perusahaan itu diprediksi mampu bertumbuh double digit di tahun 2022. Pendapatan MAPI diperkirakan bisa mencapai Rp 22,05 triliun, sementara laba bersihnya diproyeksi menyentuh Rp 696 miliar.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News