KINERJA EMITEN - JAKARTA. Rapor kinerja PT Indo Tambangraya Megah Tbk (ITMG) kurang mentereng di tahun ini. Emiten tambang batubara ini membukukan laba bersih senilai US$ 39,98 juta di kuartal ketiga 2020. Laba ini turun hingga 60,5% dari torehan laba bersih ITMG di periode sama tahun lalu yang mencapai US$ 101,21 juta.
Penurunan laba bersih ini sejalan dengan terkoreksinya pendapatan ITMG. Per kuartal ketiga 2020, konstituen Indeks Kompas100 ini mencatatkan penurunan pendapatan bersih hingga 33,17% secara tahunan, dari US$ 1,30 miliar menjadi US$ 871,88 juta.
Secara rinci, pendapatan ITMG masih didominasi hasil penjualan ke pasar ekspor. Penjualan ke Asia Tenggara (kecuali Indonesia), India, dan Pakistan mencapai US$ 295,78 juta atau 33% dari total pendapatan. Disusul penjualan ke Taiwan, Cina, Hong Kong, Korea Selatan senilai US$ 209,08 juta, penjualan ke pasar domestik senilai US$ 192,37 juta.
Baca Juga: Catat jadwal dividen interim Indo Tambangraya Megah (ITMG)
Kemudian, penjualan ke pasar Jepang membukukan nilai US$ 167,66 juta dan penjualan ke pasar Australia senilai US$ 6,98 juta.
Namun, ITMG mencatatkan penurunan di semua lini beban dan biaya. Di lini beban pokok pendapatan, ITMG mencatatkan penurunan sebesar 31,38% dari US$ 1,06 miliar menjadi US$ 732,05 juta. Beban penjualan juga terpantau turun 22,38% dari US$ 82,4 juta menjadi US$ 63,95 di kuartal ketiga 2020.
Tidak hanya itu, beban umum dan administrasi juga turun 35,25% menjadi US$ 13,59 juta.
Per 30 September 2020, jumlah aset ITMG mencapai US$ 1,18 miliar yang terdiri atas liabilitas senilai US$ 316,34 juta dan ekuitas senilai US$ 863,44 juta. Adapun posisi kas dan setara kas ITMG per 30 September 2020 mencapai US$ 208,66 juta atau naik 31,06% dari posisi kas dan setara kas 31 Desember 2019 yang hanya US$ 159,20 juta.
Selanjutnya: Ramai sentimen, begini prospek emiten tambang batubara ke depan
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News