Perkuat Bisnis, Trans Power Marine (TPMA) Tambah Armada Kapal Baru

Minggu, 28 Mei 2023 | 08:00 WIB   Reporter: Dimas Andi
Perkuat Bisnis, Trans Power Marine (TPMA) Tambah Armada Kapal Baru


EMITEN - JAKARTA. Emiten pelayaran, PT Trans Power Marine Tbk (TPMA) berusaha memperkuat bisnisnya pada 2023. Salah satu langkah yang ditempuh oleh perusahaan ini adalah menambah armada kapal baru.

Direktur Utama Trans Power Marine Ronny Kurniawan menyampaikan, pihaknya sudah melakukan penambahan kapal baru secara bertahap sejak tahun 2022. Kala itu, TPMA menyediakan capital expenditure (capex) atau dana belanja modal sebesar US$ 38 juta untuk membeli 5 set kapal untuk perusahaan dan 15 set kapal untuk anak usaha, yakni PT Trans Logistik Perkasa.

 

 

Sementara pada 2023, TPMA mengalokasikan capex US$ 40 juta yang ditujukan untuk membeli 5 set kapal untuk perusahaan dan 20 set kapal untuk Trans Logistik Perkasa. 

"Untuk financing kapal tersebut, sebagian besar berasal dari pinjaman perbankan," ujar dia dalam paparan publik, Rabu (17/5).

Baca Juga: Trans Power Marine (TPMA) Bidik Pertumbuhan Pendapatan hingga 30% pada 2023

Dia tidak menjelaskan secara gamblang realisasi pembelian kapal tersebut. Namun, biasanya dibutuhkan waktu beberapa bulan untuk memproses pembelian kapal, termasuk pengirimannya.

Yang terang, seluruh kapal baru milik TPMA akan dipakai untuk pengangkutan batubara. Di sisi lain, kapal-kapal milik Trans Logistik Perkasa akan dipakai untuk mengangkut komoditas nikel. "Kepemilikan saham kami pada anak usaha hanya 30%," imbuh Ronny.

Baca Juga: Trans Power Marine (TPMA) Akan Tebar Dividen Tunai Sebesar US$ 10,69 Juta

Dengan adanya penambahan kapal diharapkan kemampuan pengangkutan komoditas TPMA akan meningkat, sehingga berimplikasi pada pertumbuhan kinerja yang lebih baik pada masa mendatang. Manajemen TPMA mengincar pertumbuhan pendapatan usaha 20% sampai 30% pada 2023. 

Sementara per kuartal I-2023, TPMA meraih kenaikan pendapatan usaha sebesar 38,86% year on year (YoY) menjadi US$ 17,08 juta. Laba bersih periode berjalan yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk TPMA juga melesat 154,97% YoY menjadi US$ 4,87 juta. 

 
 
 
 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Handoyo .
Terbaru