PP Properti (PPRO) Jual Saham BIJB Aerocity 11,7% ke Manakib Rezeki

Selasa, 05 Juli 2022 | 14:00 WIB   Reporter: Yuliana Hema
PP Properti (PPRO) Jual Saham BIJB Aerocity 11,7% ke Manakib Rezeki


EMITEN - JAKARTA. PT PP Properti Tbk (PPRO) mengumumkan telah menjual saham kepemilikannya di PT BIJB Aerocity Development (PBAD) kepada PT Manakib Rezeki sebesar Rp 26,32 miliar.

VP of Corporate Secretary PP Properti Ikhwan Putra memaparkan perseroan melepas 219.375.000 atau setara dengan 11,7%. Transaksinya dilakukan pada 30 Juni lalu.

Penjualan harga saham ini disepakati berada di harga Rp 120. Dus, PPRO berhasil mengantongi Rp 26,32 miliar dari penjualan saham PBAD ini.

"Penjualan saham milik Perseroan dalam PBAD merupakan bagian dari strategi untuk melakukan penataan dan pengelolaan portofolio investasi Perseroan," jelas Ikhwan dalam keterbukaan informasi, Senin (4/7).

Dia bilang dana hasil penjualan saham tersebut akan digunakan kembali oleh PPRO untuk keperluan strategis. Misalnya, untuk pendanaan proyek-proyek yang sudah berjalan, dengan begitu PPRO bisa mengoptimalisasi aset.

Baca Juga: Gelar RUPST, PP Properti (PPRO) Rombak Jajaran Komisaris dan Direksi

Selain itu, lanjut Ikhwan, dana hasil penjualan ini juga akan dialokasikan untuk investasi di proyek baru yang dapat membantu arus kas PPRO secara konsolidasi.

"Yang diharapkan dapat memberikan implikasi positif terhadap arus kas Perseroan dalam merealisasikan rencana kerja yang telah ditetapkan," imbuhnya.

Asal tahu saja, PPRO telah meraih pra penjualan atau marketing sales sebesar Rp 380 miliar di kuartal I-2022. Raihan itu setara 31,7% dari target perusahaan yang sekitar Rp 1,2 triliun di sepanjang 2022.

Adapun beberapa kontribusi penjualan yang diraih berasal dari proyek highrise yaitu Grand Dharmahusada Lagoon, Alton, Grand Sungkono Lagoon, Gunung Puteri Square dan sisanya berasal dari recurring income sekitar 10%.

Lebih lanjut, PPRO juga tengah menyiapkan sejumlah strategi bisnis di antaranya fokus mengembangkan Sektor residensial yang dipercaya menjadi salah satu sektor yang akan tumbuh dan mengalami perbaikan yang lebih baik dari 2021.

 

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Yudho Winarto

Terbaru