Prediksi IHSG pekan ini cenderung sideways, cermati saham-saham ini

Senin, 26 Oktober 2020 | 05:49 WIB   Reporter: Nur Qolbi
Prediksi IHSG pekan ini cenderung sideways, cermati saham-saham ini


IHSG - JAKARTA. IHSG diperkirakan bergerak datar alias sideway pekan ini. Maklum, perdagangan saham pekan keempat Oktober 2020 bakal berlangsung singkat, yakni hanya dua hari.

Pada hari Rabu-Jumat (28-30 Oktober) bursa tutup warung bertepatan dengan jadwal libur Maulid Nabi Muhammad SAW sekaligus cuti bersama.

Kepala Riset FAC Sekuritas Indonesia Wisnu Prambudi Wibowo memprediksi, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) akan bergerak sideways dengan support di 5.050 dan resistance 5.200. Menurut dia, ada ruang penguatan bagi IHSG, tetapi tergolong minim.

"Pasalnya, sentimen pada perdagangan pekan depan tidak terlalu banyak dan tidak terlalu berpengaruh ke pasar saham," kata Wisnu saat dihubungi Kontan.co.id, Minggu (25/10).

Dari dalam negeri, ada data perkembangan Uang Beredar September 2020 yang dirilis pada Selasa, 27 Oktober 2020.

Prediksi IHSG pekan ini cenderung sideways, cermati saham-saham ini

Baca Juga: Menguat 0,4% pada Jumat (23/10), secara teknikal IHSG berpotensi naik hari ini

Sementara dari luar negeri, ada rilis data terkait aktivitas industri Jepang dan Jerman. Kemudian, sentimen lain yang ke depannya masih menjadi fokus pelaku pasar adalah rilis laporan keuangan emiten kuartal III-2020, rilis data pertumbuhan ekonomi Indonesia triwulan ketiga, dan perkembangan pemilihan umum Amerika Serikat (AS).

Bernada serupa, Analis Sucor Sekuritas Hendriko Gani juga memprediksi, IHSG akan bergerak mix dengan kecenderungan menguat. Berdasarkan perhitungannya, level support IHSG berada di 5.063 dengan resistance di 5.155.

Menurut Hendirko, sentimen yang memengaruhi pergerakan IHSG pekan depan lebih berasal dari luar negeri. "Sebut saja perkembangan paket stimulus fiskal AS dan perkembangan kasus Covid-19 di seluruh dunia," ucap dia.

Baca Juga: Cuma dua hari perdagangan, IHSG rentan koreksi

Sementara itu, Analis Jasa Utama Capital Sekuritas Chris Apriliony memprediksi, IHSG bakal bergerak sideways dengan kecenderungan melemah.

Support IHSG berada di area 5.057 dan resistance di 5.125. Sentimen penurunan IHSG berasal dari potensi pelemahan nilai rupiah terhadap dollar AS dan rilis data inflasi pada awal November 2020.

Ketiga analis ini sepakat transaksi bursa pada pekan depan bakal sepi, sebab hanya ada dua hari perdagangan. Meskipun begitu, ketiganya merekomendasikan investor untuk mencermati beberapa saham supaya dapat mengambil peluang pembelian.

Chris menyarankan investor untuk buy on weakness saham-saham tambang nikel dan properti pada Senin (26/10). "Pergerakan saham-saham ini untuk ke depannya masih menarik," ucap dia.

Sementara Hendriko merekomendasikan pelaku pasar untuk memperhatikan saham sektor properti (BSDE, CTRA, SMRA), aneka industri (ASII), dan agrikultur (AALI LSIP).

"Saham-saham tersebut secara teknikal sudah mulai berada pada fase uptrend dengan potensi penguatan lebih lanjut," kata Hendriko.

Kemudian, Wisnu menyarankan investor untuk trading buy ISAT, HMSP, dan TBLA dalam jangka waktu pendek hingga menengah. Ia melihat ada ruang penguatan bagi ISAT hingga ke level Rp 2.400 per saham, HMSP Rp 1.570, dan TBLA Rp 900 per saham.

 

Selanjutnya: Meski yield dividen mini, saham SIDO masih menarik dalam jangka panjang

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Hasbi Maulana

Terbaru