EMITEN - JAKARTA. Pengembang kawasan modern terpadu Kota Deltamas, PT Puradelta Lestari Tbk (DMAS) membukukan prapenjualan atau marketing sales sebesar Rp 2,39 triliun pada tahun 2020. Pencapaian tersebut tercatat 19% lebih tinggi dibandingkan dengan target marketing sales 2020.
Direktur Puradelta Lestari Tondy Suwanto mengatakan, perolehan marketing sales 2020 tersebut terutama berasal dari penjualan lahan industri dengan penjualan 119,5 hektare (ha) lahan.
“Permintaan akan lahan industri di kawasan industri kami, GIIC cukup tinggi sejak awal tahun 2020 dan perseroan berupaya memaksimalkan peluang tersebut, walaupun di tengah situasi pandemi,” kata Tondy dalam keterbukaan informasi, Senin (25/1).
Baca Juga: Rencana relokasi 136 perusahaan jadi angin segar bagi emiten kawasan industri
DMAS menetapkan target marketing sales pada awal tahun 2020 sebesar Rp 2 triliun dan tidak melakukan revisi sepanjang tahun tersebut.
Lebih lanjut, Tondy mengemukakan, sektor-sektor industri otomotif dan terkait otomotif, industri pangan, pergudangan (warehouse), dan pusat data (data center), merupakan sektor-sektor industri yang berinvestasi membeli lahan industri di kawasan industri GIIC.
“Ke depannya, kami memperkirakan permintaan industri-industri dari sektor otomotif dan turunannya serta pusat data (data center) akan masih kuat seiring dengan perkembangan terkini, termasuk pertumbuhan industri digital,” tambah Tondy.
Tondy juga mengungkapkan, perolehan penjualan yang baik di tahun 2020 akan meningkatkan nilai kawasan Kota Deltamas. Dengan banyaknya pelaku industri yang bergabung di kawasan industri DMAS, aktivitas industri dan populasi kerja di Kota Deltamas akan terus meningkat dalam beberapa tahun ke depan, sehingga memberikan nilai tambah bagi kawasan ini.
"Ke depannya, kami juga akan terus mengembangkan kawasan hunian dan komersial di Kota Deltamas untuk memberikan fasilitas yang terbaik bagi pekerja, penghuni, maupun pengunjung kawasan Kota Deltamas ini,” ujar Tondy.
Selanjutnya: Simak rekomendasi emiten kawasan industri berikut
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News