Raih dana IPO hingga Rp 1,16 triliun, simak rencana bisnis Cemindo Gemilang (CMNT)

Kamis, 09 September 2021 | 08:50 WIB   Reporter: Kenia Intan
Raih dana IPO hingga Rp 1,16 triliun, simak rencana bisnis Cemindo Gemilang (CMNT)


EMITEN - JAKARTA. PT Cemindo Gemilang Tbk resmi melantai di Bursa Efek Indonesia (BEI) hari ini, Rabu (8/9). Emiten berkode saham CMNT itu melepas 1,71 miliar saham baru atau 10,04% dari modal ditempatkan dan disetor penuh setelah initial public offering (IPO). 

CMNT menawarkan sahamnya di harga Rp 680 per saham. Dus, melalui aksi korporasi ini CMNT mengantongi dana segar hingga Rp 1,16 triliun. Perusahaan yang berdiri sejak tahun 2011 itu menggandeng PT Ciptadana Sekuritas Asia dan PT Mandiri Sekuritas sebagai penjamin pelaksana emisi efek dan PT PT UBS Sekuritas Indonesia sebagai Penjamin Emisi Efek.

Mengutip prospektusnya, CMNT akan menggunakan sebagian besar dana yang dihimpun atau sekitar 58% untuk modal kerja. Dengan rincian, untuk pembayaran utang usaha, pembayaran utang lain-lain, serta pembayaran uang muka dari pelanggan yang merupakan deposit dari Aastar atas pembelian produk perseroan.  

Sementara itu, sekitar 17% dana lainnya akan dimanfaatkan untuk pembayaran atas sebagian pokok utang dari pinjaman sindikasi. Adapun sebesar 11% lainnya, digunakan untuk pembayaran sebagian utang kepada Sinoma International Engineering Co., Ltd. Di sisi lain, sebesar  6% dari dana yang dihimpun dimanfaatkan untuk pembayaran sebagian utang kepada PT Sinoma Engineering Indonesia.

Baca Juga: Kinerja kurang memuaskan, Wijaya Karya (WIKA) bakal revisi target 2021

Sementara itu, sebesar 8% dari dana IPO dialokasikan sebagai  belanja modal atau capital expenditure (capex). Adapun belanja modal  dimanfaatkan untuk  konstruksi penambahan Premix Crusher di Pabrik Bayah.

Asal tahu saja, Premix Crusher berfungsi untuk menghaluskan dan mencampur bahan baku utama dalam pembuatan klinker yaitu batu kapur dan tanah liat. Sejauh ini CMNT telah memiliki satu unit Premix Crusher di pabrik Bayah, sehingga tambahan ini diperuntukkan sebagai back-up unit guna meningkatkan keandalan aset dalam mendukung operasional secara berkelanjutan.

Selain itu, Premix Crusher yang baru ini juga mendukung pengolahan bahan baku tanah liat basah, sehingga memudahkan operasional saat musim penghujan. Penambahan  Premix Crusher rencananya akan dilakukan pada kuartal IV 2021 nanti. 

Selain penambahan Premix Crusher, belanja modal juga dialokasikan untuk konstruksi penambahan Coal Fired Gas Generator di Pabrik Ciwandan. Asal tahu saja, Coal Fired Gas Generator berfungsi untuk menghasilkan aliran gas bersuhu tinggi yang diperlukan dalam proses produksi semen dari Perseroan. 

Baca Juga: Dharma Samudera Fishing (DSFI) cetak laba Rp 8,06 miliar di semester I-2021

Saat ini Perseroan telah memiliki Gas Generator di pabrik Ciwandan yang menggunakan bahan bakar gas. Dengan kontruksi Gas Generator baru dengan bahan bakar batu bara, CMNT dapat melakukan efisiensi biaya produksi sehingga memungkinkan memaksimalkan profitabilitas ke depannya. Rencananya, Coal Fired Gas Generator ini akan direalisasikan di kuartal IV tahun 2021.

Adapun perusahaan juga akan mengalirkan capex untuk konstruksi penambahan Coal Fired Dryer di pabrik Medan dan pabrik Bengkulu. Penambahanan ini akan dilakukan di kuartal IV tahun 2021. Belanja modal juga akan digunakan untuk pemeliharaan aset-aset perseroan. 

Ke depan, Komisaris Utama PT Cemindo Gemilang Tbk Jacqueline Sitorus berharap, CMNT dapat menjadi salah satu perusahaan tercatat dengan kinerja yang baik di bursa.  "Terus bertumbuh secara berkelanjutan dengan tata kelola perusahaan yang baik," ungkapnya dalam seremoni virtual pencatatan perdana saham PT Cemindo Gemilang Tbk, Rabu (8/9). 

Adapun manajemen CMNT optimistis kinerja itu akan tercapai, mengingat perusahaan lebih memiliki keleluasaan dalam menghadapi dinamika industri semen di pasar domestik. Asal tahu saja, CMNT memiliki fasilitas pelabuhan laut terpadu di pabrik integrasi Bayah. Fasilitas inilah yang menopang CMNT sebagai salah satu kontributor ekspor semen dan klinker yang cukup besar di Indonesia. 

Di sisi lain, kegiatan operasional CMNT di Vietnam juga menambah nilai unik bagi perusahaan. Ini memberikan CMNT diversifikasi bisnis yang baik untuk menjaga stabilitas perusahaan secara keseluruhan. 

Sekadar informasi, sejak perusahaan berdiri, kapasitas produksi semen telah meningkat dari 5 juta ton per tahun menjadi 15 juta ton per tahun. Sedangkan kapasitas produksi klinker juga bertumbuh dari 3,1 juta ton per tahun menjadi 9,5 juta ton per tahun. 

Selanjutnya: Mengintip agenda ekspansi Kedoya Adyaraya (RSGK) usai IPO

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Tendi Mahadi
Terbaru