Rekomendasi saham Mitra Adiperkasa (MAPI) pasca PPKM mikro diperpanjang

Senin, 22 Maret 2021 | 07:45 WIB   Reporter: Kenia Intan
Rekomendasi saham Mitra Adiperkasa (MAPI) pasca PPKM mikro diperpanjang


REKOMENDASI SAHAM - JAKARTA. Pemerintah memperpanjang Pemberlakukan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) skala mikro. Kebijakan tersebut diperpanjang selama 14 hari, mulai dari 23 Maret 2021 hingga 5 April 2021.

Selain diperpanjang, cakupan wilayah PPKM mikro juga diperluas. Sebelumnya tedapat  10 provinsi yang menerapkan kebijakan ini yaitu DKI Jakarta, Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, DI Yogyakarta, Banten, Bali, Kalimantan Timur, Sulawesi Selatan, dan Sumatra Utara.

Kini, PPKM mikro juga berlaku di Kalimantan Selatan, Kalimantan Tengah, Sulawesi Utara, Nusa Tenggara Timur, dan Nusa Tenggara Barat.

Analis Mirae Asset Sekuritas Indonesia Christine Nastasya mengatakan, PPKM mikro memang diperpanjang, namun ia masih percaya terhadap optimisme konsumen.

"Aturan yang diberlakukan dalam PPKM mikro yang didasarkan pada zonasi Covid-19 suatu wilayah, menurut kami, tidak terlalu berdampak pada pengecer, terutama yang menengah ke atas karena jumlah kasus harian baru  kasus Covid-19 sudah mulai mereda, " ujar Christine dalam riset yang diterima Kontan.co.id, Jumat (18/3).

Baca Juga: Jelang Ramadan, ini saham-saham barang konsumsi yang bisa dilirik

Menurutnya, PPKM skala mikro kali ini juga tidak seketat PPKM yang dilaksanakan selama bulan Januari lalu. Pada PPKM jilid I, jam operasional mal dibatasi hingga pukul 19.00 WIB. Sedangkan pada PPKM jilid II, pembatasan jam operasional dilonggarkan hingga 20.00 WIB. Adapun aturan di PPKM mikro saat ini lebih longgar karena mal boleh beroperasi hingga 21.00 WIB.

Asal tahu saja, PPKM dimulai setelah Jakarta memberlakukan pembatasan sosial berskala besar (PSBB) yang ketat pada libur Natal dan Tahun Baru lalu guna mencegah lonjakan kasus Covid-19. Pengetatan ini berkaca dari lonjakan kasus akibat libur panjang Oktober dan November 2020.

Christine menyebutkan, trafik kunjungan gerai PT Mitra Adiperkasa Tbk (MAPI) di bulan Oktober dan November 2020 memang bertumbuh. Namun, peningkatan ini kemudian tertekan dengan pengetatan PSBB di bulan Desember 2020.  Di tahun 2021, diharapkan lalu lintas keseluruhan gerai akan lebih baik mengingat pembatasan yang diberlakukan bersifat mikro.

Kendati PPKM mikro saat ini lebih longgar, Mirae Asset Sekuritas merevisi ekspektasi  pendapatan MAPI tahun 2021. Sebab, pemulihan lalu lintas toko ternyata rendah di bulan Januari 2021 karena PPKM yang lebih ketat di Jawa dan Bali.

Mengutip risetnya, Mirae Asset Sekuritas memperkirakan, MAPI dapat mengantongi pendapatan hingga Rp 20,19 triliun di tahun 2021. Jumlah ini lebih mini dibanding perkiraan sebelumnya Rp 23,03 triliun. Adapun pendapatan tahun 2020 diprediksi menyentuh Rp 14,31 triliun.

Mempertimbangkan hal di atas, Mirae Asset Sekuritas memproyeksikan MAPI tidak melakukan ekspansi tahun ini untuk menjaga arus kas yang sehat. Sebaliknya, MAPI akan  menggunakan sebagian besar belanja modal pada platform digitalnya.

Adapun efisiensi operational expenditure (opex) dan diskon sewa masih diterapkan selama PPKM, tergantung pada lalu lintas gerai. Di samping itu, tidak ditutup kemungkinan biaya sewa di tahun 2021 ini akan mengalami kenaikan mengingat ekonomi yang dibuka kembali. Namun, pertumbuhan penjualan diperkirakan dapat meningkatkan margin di 2021 dibandingkan tahun lalu.

"Kami memiliki rekomendasi trading buy saham MAPI. Kami menekankan pandangan positif kami tentang pembukaan kembali ekonomi dan kinerja perusahaan dengan katalisator jangka pendek berupa pemulihan pendapatannya," imbuh Christine. Adapun target harga saham MAPI dipatok Rp 960 per saham.

Sekadar infromasi, Jumat (18/3), harga saham MAPI parkir di Rp 800 per saham. Harga saham MAPI melemah 1,84% selama sepekan dan menguat 8,84% selama sebulan terakhir.

 

Selanjutnya: Daya beli masyarakat membaik, berikut rekomendasi saham emiten sektor ritel

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Khomarul Hidayat
Terbaru