Rencana Bisnis Baru Berpotensi Jadi Sentimen Positif Saham ROTI

Jumat, 20 Mei 2022 | 20:03 WIB   Reporter: Kenia Intan
Rencana Bisnis Baru Berpotensi Jadi Sentimen Positif Saham ROTI

ILUSTRASI. Nippon Indosari Corpindo (ROTI) berencana menambah lini bisnis baru yakni olesan cokelat dan susu cokelat.


EMITEN - JAKARTA. PT Nippon Indosari Corpindo Tbk (ROTI) berencana menambah lini bisnis baru yakni olesan cokelat dan susu cokelat. ROTI merambah bisnis baru sebagai bagian dari komitmen untuk meraih pertumbuhan yang berkelanjutan. 

Produsen yang dikenal dengan Sari Roti dan Sari Kue ini mengoperasikan 14 pabrik berlokasi strategis didukung sebaran distribusi melalui kanal modern maupun tradisional yang mencakup 34 provinsi. Nantinya, bisnis olesan cokelat akan berbagi dengan fasilitas produksi isian cokelat (bread choco filler) yang juga akan dipakai untuk memenuhi kebutuhan internal. Sementara, produksi susu cokelat akan sepenuhnya dilakukan oleh pihak ketiga sehingga tidak membutuhkan belanja modal yang besar.

Asal tahu saja, untuk menjalankan bisnis olesan cokelat dan susu cokelat selama tiga tahun ke depan, dibutuhkan dana sekitar 1% dari ekuitas Nippon Indosari per 31 Desember 2021. Akan tetapi, potensi kontribusi yang dihasilkan dari kedua bisnis baru itu diestimasikan lebih tinggi. 

Baca Juga: Rambah Bisnis Olesan dan Susu Coklat, ROTI Akan Minta Persetujuan Pemegang Saham

"Pada tahun 2024 nanti, kontribusi bisnis olesan coklat dan susu cokelat dapat mencapai sekitar 6% terhadap penjualan tahun 2021 dan sekitar 3% terhadap laba kotor tahun 2021,” ujar Direktur Nippon Indosari Corpindo Ida Apulia dalam keterangan resmi, Kamis (19/5). 

Untuk melancarkan rencananya, manajemen ROTI akan meminta persetujuan pemegang saham melalui Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa yang diselenggarakan 27 Juni mendatang. 

Analis Phillip Sekuritas Indonesia Joshua Marcius mencermati, penambahan lini bisnis baru ini bisa menjadi sentimen positif bagi saham ROTI. Akan tetapi, hal itu akan terjadi ketika penambahan lini bisnis sudah terealisasi pada pertumbuhan laba bersihnya. 

Baca Juga: Harga Saham ROTI Masih Melempem, Sari Roti Gelar Buyback Kali Kelima

Untuk saat ini, secara mingguan saham ROTI cenderung bergerak di bawah  trendline bearish dengan stochastic yang mengarah juga ke bawah pada area netral. Ini menunjukkan adanya potensi pelemahan ROTI ke area support Rp 1.250  selama belum mampu menguat di atas area resistance Rp 1.380. 

"Rekomendasi yang diberikan adalah wait and see," kata Joshua kepada Kontan.co.id, Jumat (20/5). 

Sedangkan Analis MNC Sekuritas Herditya Wicaksana mengamati, pergerakan saham ROTI sudah berada dalam fase donwtrend sejak April 2021. Kondisi ini juga diiringi dengan volume yang cenderung volatil dan rata-rata tidak begitu besar.

Dalam jangka pendek, ROTI dalam fase sideways dengan support Rp 1.260 dan resistance di Rp 1.300.

Baca Juga: Harga Bahan Baku Naik, Simak Rekomendasi Saham Nippon Indosari Corpindo (ROTI)

"Ke depannya kami mencermati pergerakan ROTI masih sideways apabila belum sanggup untuk menembus baik itu support-nya ataupun resistance-nya," kata dia, Jumat (20/5). Hal tersebut tampak dari MACD dan Stochastic yang masih sideways dan berada di teritori negatif. Untuk rekomendasinya, investor dapat hold dengan mempertimbangkan resistance Rp 1.300 sebagai targetnya terlebih dahulu.

Sekadar informasi, saham ROTI hari ini Jumat (20/5) tampak tidak bergerak dari penutupan kemarin yang berada  harga Rp 1.280 per saham. Adapun secara year to date sahamnya sudah melorot hingga 5,88%. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Wahyu T.Rahmawati

Terbaru