Saham Unilever Indonesia (UNVR) anjlok 30,95% sejak awal tahun, ini pemicunya

Jumat, 18 Juni 2021 | 06:45 WIB   Reporter: Sugeng Adji Soenarso
Saham Unilever Indonesia (UNVR) anjlok 30,95% sejak awal tahun, ini pemicunya


REKOMENDASI SAHAM -  JAKARTA. Saham PT Unilever Indonesia Tbk (UNVR) masih tertekan sejak awal tahun. Mengutip RTI, saham UNVR turun 30,95% year to date (ytd).

Analis Samuel Sekuritas, Nasrullah Putra Sulaeman menyebutkan pergerakan harga saham UNVR menurun dikarenakan investor saat ini memang cenderung tidak menyukai saham-saham consumer.

Menurutnya, hal tersebut disebabkan pertumbuhan yang ditawarkan kurang menarik. "Selain itu, kenaikan harga soft commodities juga menjadi kekhawatiran untuk investor dikarenakan margin UNVR yang terancam terpangkas," ujarnya kepada kontan.co.id, Kamis (17/6).

Nasrullah menilai, saham UNVR bisa bergerak naik apabila pemulihan ekonomi berada di atas ekspektasi. Sehingga membuat penjualan UNVR meningkat.

Baca Juga: Segmen bisnis home and personal care Unilever (UNVR) diprediksi mengalami perlambatan

Oleh sebab itu, saat ini Samuel Sekuritas menurunkan proyeksi laba bersih UNVR menjadi Rp 7,2 triliun atau lebih rendah 4,4% dari proyeksi awal sebesar Rp 7,5 triliun.

"Proyeksi diturunkan karena kami lebih konservatif terhadap kenaikan harga soft commodity seperti CPO, yang menjadi bahan baku utama dari segmen Home and Personal Care," jelasnya.

 

 

Dengan begitu, tahun ini laba bersih UNVR diproyeksikan tumbuh 1,1% dibandingkan realisasi tahun lalu sebesar Rp 7,16 triliun.

Dari sisi pendapatan, pihaknya menilai UNVR juga masih dapat mencatatkan pertumbuhan penjualan sebesar 3,9% menjadi Rp 44,6 triliun.

Pertumbuhan itu, menurutnya, dikarenakan dari segmen foods & refreshment masih berpotensi untuk bertumbuh dikarenakan pemulihan ekonomi khususnya pada sektor hotel restoran dan catering (horeca). "Kami merekomendasikan hold dengan target harga 5.900," imbuhnya.

Selanjutnya: Unilever akan melepas merek Blue Band?

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Noverius Laoli

Terbaru