INITIAL PUBLIC OFFERING (IPO) - JAKARTA. Rencana PT Nusatama Berkah untuk go public tinggal selanglah lagi. Mengingat, masa penawaran umum saham perdana sedang berlangsung pada 2-7 Februari 2022. Perusahaan yang bergerak dalam industri manufaktur kendaraan khusus itu mematok harga penawaran di level Rp 100 per saham.
Asal tahu saja, Nusatama Berkah menawarkan sebanyak 700 juta saham baru yang merupakan saham biasa atas nama. Jumlah tersebut setara 25,93% dari seluruh modal disetor perseroan setelah penawaran umum perdana saham.
Dus, melalui aksi initial public offering (IPO) ini, Nusatama Berkah bisa mengantongi dana segar hingga Rp 70 miliar.
Sebagai pemanis, Nusatama Berkah juga menerbitkan sebanyak 700 juta Waran Seri I atau sebanyak 35% dari total jumlah saham ditempatkan dan disetor penuh pada saat pernyataan pendaftaran dalam rangka penawaran umum perdana saham ini disampaikan.
Baca Juga: Pendatang Baru IPO Januari Kompak Mencetak Untung, Ini Kata Analis
Waran Seri I diberikan secara cuma-cuma sebagai insentif bagi para pemegang saham baru yang namanya tercatat dalam Daftar Pemegang Saham (DPS) pada tanggal penjatahan. Setiap pemegang satu saham baru berhak memperoleh satu Waran Seri I, di mana setiap satu Waran Seri I memberikan hak kepada pemegangnya untuk membeli satu saham baru perseroan yang dikeluarkan dalam portepel.
Asal tahu saja, Waran Seri I adalah efek yang memberikan hak kepada pemegangnya untuk melakukan pembelian saham biasa atas nama yang bernilai nominal Rp 10 setiap sahamnya dengan harga pelaksanaan sebesar Rp 120.
Hak ini dapat digunakan setelah enam bulan sejak efek dimaksud diterbitkan, dengan kata lain berlaku 16 Agustus 2022 sampai 17 Februari 2023.
Sekadar informasi, dalam menggelar IPO ini, Nusatama Berkah menggandeng PT Danatama Makmur Sekuritas dan PT Surya Fajar Sekuritas sebagai penjamin pelaksana emisi efek. Apabila berjalan sesuai rencana, Nusatama Berkah akan tercatat di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada 9 Februari 2022.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News