Semester I-2023, Produksi dan Penjualan Batubara Indo Tambangraya Kompak Naik

Kamis, 17 Agustus 2023 | 06:45 WIB   Reporter: Akhmad Suryahadi
 Semester I-2023, Produksi dan Penjualan Batubara Indo Tambangraya Kompak Naik


EMITEN - JAKARTA. PT Indo Tambangraya Megah Tbk (ITMG) membukukan kenaikan kinerja operasional sepanjang paruh pertama tahun 2023, yang tercermin dari kenaikan volume produksi dan penjualan batubara

Volume produksi ITMG mencapai 8,2 juta ton, meningkat 6% dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya. Mulianto, Direktur Utama Indo Tambangraya Megah  mengatakan, pencapaian ini melampaui target yang dipasang manajemen, didukung oleh kondisi cuaca yang bersahabat dan manajemen operasional yang baik.

Pada paruh pertama 2023, ITMG membukukan volume penjualan sebanyak 9,9 juta ton. Realisasi ini naik 22% dari volume penjualan pada periode yang sama tahun lalu yang hanya 8,1  juta ton.

Baca Juga: Laba Bersih Indo Tambangraya (ITMG) Anjlok 33,39% di Semester I 2023

Batubara ini dipasarkan ke China sebanyak 3,6 juta ton, disusul pasar Indonesia sebanyak 2,2 juta ton, Jepang sebanyak 0,9 juta ton, Filipina sebanyak 0,8 juta ton, Thailand sebanyak 0,5 juta ton, serta sisanya dijual ke negara-negara lain di Asia Pasifik serta Eropa.

Untuk tahun 2023, ITMG menargetkan volume produksi antara 16,6 juta ton sampai dengan 17,0 juta ton dengan volume penjualan sebesar 21,5 juta ton sampai 22,2 juta ton. “Dari target volume penjualan tersebut, sebanyak 56% harga jualnya telah ditetapkan, 32% mengacu pada indeks harga batubara, sedangkan sisa 12% belum terjual,” kata Mulianto, Rabu (16/8).

Meski secara operasional meningkat, kinerja keuangan ITMG mengalami penurunan sepanjang enam bulan pertama tahun 2023. Emiten pertambangan batubara ini meraih laba bersih senilai US$ 306,94 juta, anjlok 33,39% dibandingkan keuntungan pada semester I-2022.

Sejalan dengan penurunan laba bersih, pendapatan ITMG juga turun 8,45% menjadi sebesar US$ 1,30 miliar, dibandingkan capaian US$ 1,42 miliar pada periode yang sama tahun lalu.

 

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Handoyo .
Terbaru