EMITEN - JAKARTA. PT Citra Putra Realty Tbk (CLAY) mengantongi penurunan pendapatan sebanyak 81,89% secara tahunan dari Rp 187,52 miliar menjadi Rp 33,96 miliar di sepanjang 2020.
Pendapatan CLAY berasal dari sewa kamar yang turun dari Rp 128,19 miliar menjadi Rp 22,5 miliar, makanan dan minuman yang turun dari Rp 55,85 miliar menjadi Rp 10,96 miliar dan departemen lainnya yang turun dari Rp 3,5 miliar menjadi Rp 509,91 juta.
Penurunan signifikan tersebut membuat CLAY mengalami kerugian kotor Rp 26,49 miliar. Lantaran, di tengah penurunan tersebut beban pokok pendapatan tercatat sebesar Rp 60,45 miliar, lebih besar dari pendapatan yang bisa dikantongi.
Baca Juga: Ekspansi ke daerah, Erajaya (ERAA) kembangkan kemitraan dengan investor lokal
Selain itu, beban usaha tercatat sebesar RP 39,2 miliar dan beban keuangan sebesar Rp 40,7 miliar. Dus, jumlah kerugian bersih yang dialami oleh CLAY sebesar Rp 82,4 miliar.
Adapun posisi kas dan setara kas CLAY di akhir periode tercatat sebesar Rp 1,53 miliar. Jumlah tersebut turun signifikan dibanding awal tahun yang tercatat sebesar Rp 15,3 miliar Hal ini disebabkan besarnya arus kas yang digunakan untuk aktivitas operasi yaitu mencapai Rp 15,53 miliar.
Dari sisi kewajiban, CLAY tercatat memiliki liabilitas sebesar Rp 506,55 miliar didominasi oleh liabilitas jangka panjang yang mencapai Rp 433,84 miliar. Sementara itu ekuitas tercatat sebesar Rp 114,76 miliar.
Selanjutnya: Saraswanti Anugerah (SAMF) usulkan pembagian dividen dalam RUPST pekan depan
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News