Simak rekomendasi saham ICBP dari 2 analis berikut ini

Rabu, 15 September 2021 | 20:14 WIB   Reporter: Achmad Jatnika
Simak rekomendasi saham ICBP dari 2 analis berikut ini

ILUSTRASI. Kinerja Indofood CBP Sukses Makmur (ICBP)


REKOMENDASI SAHAM - JAKARTA. Pergantian merek beberapa produk makanan ringan PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk (ICBP) dinilai tidak akan berdampak signifikan terhadap kinerja keuangan perseroan.

Equity Analyst Maybank Sekuritas Indonesia Willy Goutama menilai, ICBP saat ini mempunyai kemampuan produksi dan branding yang baik untuk memproduksi makanan ringan dengan merek dagang ICBP sendiri.

“Ditambah lagi, dengan hengkangnya rekanan Frito lay sebagai rekan bisnis ICBP terdahulu di divisi snack, ICBP dapat meningkatkan produksi atas produk ICBP sendiri dan mempercepat pengambilan keputusan bisnis,” kata Willy kepada Kontan.co.id, Rabu (15/8).

Senada, Analis Panin Sekuritas Rendy Wijaya juga melihat, keluarnya produk-produk makanan tersebut dampaknya akan minim.

Rendy menaksir, kinerja dari segmen makanan ringan masih akan dipengaruhi oleh pembatasan mobilitas masyarakat yang sangat mempengaruhi aktivitas konsumsi secara umum.

Baca Juga: Dinilai berkinerja moderat, begini rekomendasi saham ICBP

Di paruh kedua tahun 2021, Willy percaya bahwa ICBP akan tetap memberikan kinerja keuangan yang baik. Hal tersebut didorong oleh peningkatan permintaan dari produk mie instan selama PPKM berlangsung dari Juli sampai Agustus.

“Hal ini didorong dari peningkatan permintaan dari produk mie instan selama Juli hingga Agustus dari pengetatan mobilitas masyarakat untuk menurunkan kasus harian Covid-19,” jelas Willy.

 

 

Sementara itu, Rendy memperkirakan, prospek pertumbuhan masih akan solid, dengan pertumbuhan penjualan dapat mencapai double digit, yang didukung oleh kinerja solid dari segmen mie instan.

“Laba bersih masih akan terdampak dari rugi kurs akibat utang dalam mata uang asing, namun hal ini cenderung bersifat temporer di mana dengan ekspektasi nilai tukar Rupiah yang lebih stabil ke depan, kerugian kurs di 2021 tidak berlanjut ke tahun 2022 mendatang,” jelas Rendy.

Willy melihat, katalis positif yang akan mendorong kinerja adalah normalisasi biaya bahan baku utama perseroan, seperti gandum dan minyak sawit mentah atau CPO. Menurutnya hal ini akan meningkatkan margin laba perseroan.

Selain ditopang oleh kinerja mie instan, Rendy menaksir, memasuki kuartal IV/2021, konsumsi masyarakat secara umum akan cenderung pulih dan mendorong kenaikan permintaan produk-produk dari ICBP, karena PPKM level 4 yang sudah selesai di kuartal III/2021.

Willy berpandangan katalis negatif untuk ICBP terdapat dari pelemahan nilai tukar rupiah dan peningkatan bauran penjualan atas produk bermargin rendah.

Sementara Rendy melihat, kenaikan harga bahan baku seiring dengan penguatan komoditas global berpotensi untuk menekan margin keuntungan perusahaan.

Baca Juga: Merah, harga saham ICBP melemah 0,29% di sesi pertama bursa Jumat (10/9)

Maybank Sekuritas mengestimasikan tingkat pendapatan bersih ICBP di tahun ini akan turun sebesar 0,3%, untuk setiap penurunan 10% dari tingkat penjualan makanan ringan.

Willy merekomendasikan beli untuk ICBP dengan target harga Rp 12.500 berdasarkan target multiple 21x P/E di tahun 2022. Ia percaya bahwa bisnis internasional ICBP, melalui Pinehill Company Limited, akan memperbesar potensi pasar dari ICBP.

“Kita juga tidak khawatir dengan peningkatan tingkat utang dari ICBP karena kemampuan ICBP untuk pembayaran utang dan menghasilkan arus kas bersih masih kuat,” pungkas Willy.

Rendy merekomendasikan ICBP beli, dengan target harga Rp 11.300 per saham.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Yudho Winarto

Terbaru