Simak rekomendasi saham Indosat (ISAT) pasca sahamnya dibeli PPA

Jumat, 18 Juni 2021 | 06:15 WIB   Reporter: Benedicta Prima
Simak rekomendasi saham Indosat (ISAT) pasca sahamnya dibeli PPA


EMITEN -  JAKARTA. Saham PT Indosat Tbk (ISAT) resmi dibeli oleh Perusahaan Pengelola Aset (PPA) sebanyak 776,62 juta lembar atau mewakili 14,29% dengan nilai transaksi mencapai Rp 2,23 triliun. 

Analis Pilarmas Investindo Sekuritas Okie Ardiastama menjelaskan aksi ini menjadi katalis positif bagi ISAT ke depan. Hal ini juga seiring dengan komitmen pemerintah dalam mendukung pertumbuhan sektor telekomunikasi. 

Dari sisi kinerja, Okie memproyeksikan pendapatan ISAT bisa tumbuh 7,7% secara tahunan (year on year/yoy) sedangkan laba bersih masih akan mengalami penurunan 0,2% yoy. 

"Naiknya pendapatan dari segmen seluler dan penjualan menara dinilai menjadi penopang utama kenaikan revenue tersebut," jelas Okie, Kamis (17/6). 

Baca Juga: BRI (BBRI) bakal rights issue, begini proyeksi harga pelaksanaannya menurut analis

Analis Samuel Sekuritas Selvi Ocktaviani justru mengatakan aksi ini tidak banyak mempengaruhi prospek ISAT. Selvi justru fokus pada kinerja ISAT yang solid di kuartal I-2021. 

Dia menilai kinerja ISAT di kuartal pertama cukup kuat dengan kenaikan pendapatan 12,6% yoy menjadi Rp 7,35 triliun. Kenaikan pendapatan membuat laba bersih ikut terkerek naik dari posisi rugi Rp 605 miliar di kuartal I-2020 dan rugi Rp 259,9 miliar di kuartal IV-2020 menjadi cuan Rp 172,2 miliar. 

"Pencapaian bottom line positif pada kuartal I-2021, menjadi acuan kami untuk merubah proyeksi laba bersih 2021 menjadi Rp 467 miliar dari yang sebelumnya kami prediksi rugi bersih Rp 121 miliar," jelas Selvi. 

Strategi komersial yang konsisten dalam beberapa kuartal terakhir, dengan produk yang sederhana dan relevan berhasil membantu Indosat mempertahankan jumlah subscribers di angka 60 juta selama tiga kuartal terakhir, demikian juga dengan blended ARPU sebesar Rp 32.300 di kuartal III-2020 dan 32.700 di kuartal I-2021.

Baca Juga: Gelar RUPSLB, Astra International (ASII) angkat Bambang Brojonegoro jadi komisaris

"kedua angka operasional dapat dilihat sebagai indikator ketahanan ISAT menghadapi persaingan ketat antar operator," jelasnya.

Dus Selvi masih merekomendasikan beli saham ISAT dengan target harga Rp 7.250, terutama karena kinerja kuartal I-2021 yang kuat serta potensi Indosat berkonsolidasi dengan Hutchinson 3 yang akan memperkuat posisi pangsa pasar ISAT ke depan. Sementara itu Okie masih merekomendasikan beli dengan target harga Rp 7.625

Selanjutnya: Penjualan ponsel naik, ini proyeksi kinerja Erajaya (ERAA) dari Mirae Asset Sekuritas

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Noverius Laoli

Terbaru