Tahun 2022, Mega Perintis (ZONE) Anggarkan Capex Senilai Rp 29,3 Miliar

Rabu, 25 Mei 2022 | 07:30 WIB   Reporter: Amalia Nur Fitri
Tahun 2022, Mega Perintis (ZONE) Anggarkan Capex Senilai Rp 29,3 Miliar


EMITEN - JAKARTA. Emiten ritel fesyen PT Mega Perintis Tbk. (ZONE) menyampaikan tahun ini pihaknya menganggarkan alokasi belanja modal atau capital expenditure (capex) sekitar Rp29,3 miliar.

Dalam paparan publik yang berlangsung virtual, Direktur ZONE Luki Rusli berkata jika alokasi capex ini akan digunakan untuk membuka gerai baru dan pengadaan mesin-mesin produksi otomatis guna meningkatkan kualitas dan kecepatan produksi.

Tahun ini, ZONE menargetkan menambah lagi 40 gerai sebagaimana rencana awal. Pihaknya masib memilih lokasi gerai secara selektif. “Target penambahan gerai sebanyak 40 gerai tahun ini belum ada perubahan, kami masih dalam tahapan memilih secara selektif lokasi gerai baru,” ujar Luki, dalam paparan publik, Selasa (24/5).

Baca Juga: Mega Perintis (ZONE) akan Menambah 40 Gerai Offline Baru Tahun Ini

Pihaknya menambahkan tahun ini menargetkan penjualan pada 2022 dapat meningkat 20% dibandingkan dengan pendapatan tahun 2021 melalui ekspansi gerai fisik maupun kanal penjualan daring.

Sebagai catatan, ZONE membukukan peningkatan kinerja pada 2021 dengan penjualan sebesar Rp463,87 miliar atau meningkat 42% secara tahunan dibandingkan dengan penjualan bersih 2020 sebesar Rp326,77 miliar. Adapun laba bersih mencapau Rp30,91 miliar, berbalik dari rugi sebesar Rp34,87 miliar pada 2020.

"Dengan prospek penjualan ritel yang membaik, kami targetkan laba bersih pada 2022 bisa mencapai Rp 60 miliar atau naik dua kali lipat dari realisasi 2021," sambungnya.

ZONE juga menilai belanja konsumen telah memperlihatkan tren normalisasi, seiring dengan pemulihan ekonomi. Hal ini dinilai dari catatan penjualan ZONE di kuartal I 2022 yang tumbuh 47,3% secara tahunan menjadi Rp126,9 miliar dibandingkan dengan capaian kuartal I 2021 sebesar Rp86,2 miliar.

 

 

Pada kuartal I 2022, laba bersih periode berjalan yang diatribusikan kepada pemilik entitas induk mencapai Rp19,7 miliar atau telah tumbuh 1.235% dibandingkan dengan kuartal I 2021 sebesar Rp1,47 miliar.

Luki mengatakan tren positif kinerja kuartal II 2022 akan berlanjut, berkat lonjakan permintaan dan penjualan selama momen Lebaran. "Perusahaan mencatat kenaikan penjualan pada festive season mencapai 2,7 kali lipat dibandingkan dengan bulan biasa," tutupnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Handoyo .
Terbaru