BATUBARA - JAKARTA. Harga batubara ICE Newcastle untuk kontrak Juli, pada hari Jumat (7/5) mengalami penguatan sebanyak 0,35% dan berada di level US$ 93,90 per metrik ton.
Secara year to date, batubara mengalami penguatan sebanyak 17,23%, yang mana di akhir tahun harga batubara berada di angka US$ 80,10 per metrik ton.
Menurut Direktur TRFX Garuda Berjangka Ibrahim kenaikan yang terjadi pada batubara saat ini dikarenakan tren permintaan yang cukup tinggi, terutama di China yang mana mengalami kenaikan dari segi produk domestik bruto (PDB) sebanyak 18,3%.
Baca Juga: MIND ID berhasil mencetak laba bersih Rp 1,6 triliun di kuartal I 2021
Hal ini dinilai membuat industrial produk di China mengalami peningkatan. “Di daerahnya sendiri, sampai saat ini pemerintah melarang eksplorasi terhadap batubara dan mereka membutuhkan batubara yang tinggi, sehingga mereka impor dari seperti Indonesia,” kata Ibrahim.
Selain itu, saat ini China juga mempunyai masalah dengan Australia, dan Ibrahim menilai masih memanas. Bahkan impor batubara dari Australia masih belum dilakukan hingga saat ini dan dinilai akan menjadi kesempatan yang baik bagi batubara untuk mengalami peningkatan.
Sampai akhir tahun, Ibrahim menilai batubara masih akan bergerak di rentang US$ 70 per metrik ton – US$ 90 per metrik ton.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News