Vale Indonesia (INCO) serap capex US$ 72 juta per Juli 2021, berikut penggunaannya

Jumat, 17 September 2021 | 07:25 WIB   Reporter: Muhammad Julian
 Vale Indonesia (INCO) serap capex US$ 72 juta per Juli 2021, berikut penggunaannya


CAPEX - JAKARTA. PT Vale Indonesia Tbk (INCO) telah menyerap anggaran belanja modal atau capital expenditure (capex) sekitar US$ 72 juta hingga akhir Juli 2021. Jumlah tersebut setara 55,38% dari total anggaran capex perusahaan untuk tahun 2021 yang sekitar US$ 130 juta.

Chief Financial Officer (CFO) PT Vale Indonesia Tbk Bernardus Irmanto mengatakan, realisasi belanja modal sampai akhir Juli 2021 dialokasikan untuk sejumlah proyek, termasuk di antaranya pembangunan kembali Tanur 4 atau  furnace 4 rebuild.

“(Capex) untuk engineering design, material dan services untuk eksekusi project,” kata Bernardus kepada Kontan.co.id, Kamis (16/9).

Mengutip laporan tahunan perusahaan untuk tahun 2020, pembangunan kembali Tanur 4 dilakukan untuk memperpanjang masa operasi Tanur 4. Proyek ini meliputi perbaikan pada furnace roof, furnace body, electrode component, feeding system, matte and slag tapping dan electrical system.  Agenda pembangunan kembali Tanur 4  dilakukan sebagai bagian dari strategi operasi dalam mendukung ambisi produksi 90.000 ton.

Baca Juga: Harga nikel kembali menguat, berikut rekomendasi saham Vale Indonesia (INCO)

Pembangunan kembali Tanur 4 yang akan dilakukan pada tahun 2021 menyebabkan target produksi yang lebih rendah pada tahun 2021. 

 

 

Asal tahu saja, tahun ini INCO  menargetkan volume produksi nikel dalam matte tahun 2021 sebanyak 64.083 ton, turun 11% dari realisasi produksi nikel dalam matte tahun 2020 sebanyak 72.237 ton.

Dengan realisasi serapan capex US$ 72 juta, INCO masih memiliki sisa anggaran sekitar US$ 58 juta untuk dibelanjakan di sisa tahun berjalan. 

Bernadus tidak menerangkan lebih lanjut soal rencana pembelanjaan capex di sisa tahun berjalan ini. Namun, merujuk kepada catatan Kontan.co.id, Sebagian besar anggaran capex INCO untuk tahun buku 2021 dialokasikan untuk pembangunan kembali Tanur 4, pengembangan infrastruktur tambang, dan peremajaan alat.

Sedikit informasi, realisasi produksi INCO sepanjang semester I-2021 mencapai 30.246 MT, turun 17% dibandingkan produksi pada periode yang sama tahun sebelumnya, sebesar 36.315 MT nikel matte. Angka realisasi produksi semester I 2021 ini setara sekitar 47% dari dari target produksi INCO tahun ini.

Selanjutnya: Proyek pembangunan baterai listrik dimulai, ini rekomendasi saham ANTM dan INCO

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Herlina Kartika Dewi

Terbaru