BURSA EFEK / BURSA SAHAM - JAKARTA. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup melesat pada perdagangan Kamis (26/11). IHSG menguat 1,42% atau naik 80.669 poin ke level 5.759.917. IHSG sempat dibuka jatuh ke zona merah sebelum kemudian berbalik arah ke zona hijau di sepanjang perdagangan dan ditutup pada level tertinggi.
Mengutip data RTI, sembilan dari 10 sektor menghijau. Sektor yang menguat antara lain sektor infrastruktur naik 3,29%, sektor industri dasar menanjak 2,77%, sektor tambang mendaki 2,03% dan sektor manufaktur bertambah 1,63%. Hanya sektor agriculture satu-satunya yang memerah yakni turun tipis 0,09%.
Total volume perdagangan saham di Bursa Saham Indonesia mencapai 26,8 miliar dengan nilai transaksi Rp 13,4 triliun. Ada 310 saham yang menguat dan 153 saham yang merosot serta 171 saham yang stagnan.
Baca Juga: IHSG melesat, saham-saham ini paling banyak diborong asing Kamis (26/11)
Investor asing membukukan net buy sebesar Rp 600, 93 miliar di seluruh pasar dan Rp 501,88 miliar di pasar reguler. Kendati demikian, asing juga mencatat net sell terhadap sejumlah saham berikut.
Investor asing paling banyak melepas saham PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) Rp 53,2 miliar. Kendati dilego asing, tapi saham BBCA menguat 1,09% ke Rp 32.400 pada penutupan perdagangan. Total volume transaksi saham BBCA mencapai 13,2 juta dengan nilai transaksi RP 424,8 miliar.
Asing juga melego saham PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk (ICBP) Rp 45,8 miliar. Saham ICBP juga menguat 1,25% ke Rp 10.125 per saham kendati dilepas asing. Total volume perdagangan saham ICBP mencapai 13,9 juta dengan nilai transaksi Rp 140,1 miliar.
Asing juga melepas saham PT Unilever Indonesia Tbk (UNVR) Rp 29,6 miliar. Saham UNVR juga menguat 0,32% ke Rp 7.750 per saham pada penutupan perdagangan. Total volume perdagangan saham UNVR mencapai 9,1 juta dengan nilai transaksi Rp 71,1 miliar.
Baca Juga: IHSG menguat, asing malah lepas saham-saham big cap ini pada sesi I Kamis (26/11)
Berikut 10 saham paling banyak diobral asing pada perdagangan Kamis:
1. BBCA Rp 53,2 miliar
2. ICBP Rp 45,8 miliar
3. UNVR Rp 29,6 miliar
4. BFIN Rp 28 miliar
5. AKRA Rp 27,3 miliar
6. ASII Rp 26,4 miliar
7. UNTR Rp 13,2 miliar
8. BBRI Rp 13,1 miliar
9. SMGR Rp 12,4 miliar
10. INDF Rp 10,8 miliar
Selanjutnya: Capital inflow masih bisa deras sampai akhir tahun, net sell tahunan bisa berkurang
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
