EMITEN - JAKARTA. PT Austindo Nusantara Jaya Tbk (ANJT) mencatatkan kinerja kurang memuaskan pada kuartal I 2023. Emiten kelapa sawit ini mencetak rugi bersih sebesar US$ 3,76 juta dari sebelumnya laba US$ 11,23 juta.
Hal ini seiring turunnya pendapatan perseroan menjadi US$ 50,87 juta. Angka itu turun 32,65% dibandingkan kuartal I 2022 sebesar US$ 75,54 juta.
Kontributor utama pendapatan ANJT, minyak sawit mentah (CPO) mengalami penurunan 29,86% secara tahunan (YoY) menjadi US$ 45,08 juta. Penjualan inti sawit juga terkoreksi 55,22% YoY menjadi US$ 4,71 juta.
Baca Juga: ANJT Bagi Premi Hasil Penjualan Sawit Kepada Petani, Totalnya Rp 340 Juta
Beban pokok pendapatan ANJT tercatat sebesar US$ 48,87 juta dari sebelumnya US$ 50,01 juta. Sehingga, laba kotor tertekan dengan turun 89,75% YoY menjadi US$ 2 juta.
Dikurangi sejumlah beban-beban lainnya, ANJT mencetak rugi usaha sebesar US$ 207.106 dari sebelumnya laba US$ 16,67 juta. Biaya keuangan perseroan juga naik menjadi US$ 2,27 juta dari sebelumnya US$ 1,13 juta sehingga bottom line kian tertekan.
Baca Juga: Naik 5%, Austindo Nusantara (ANJT) Produksi 275.769 Ton pada Tahun Lalu
Per Maret 2023, ANJT memiliki total aset sebesar US$ 619,47 juta atau naik dari posisi Desember 2022 senilai US$ 602,59 juta. Jumlah liabilitas tercatat naik 6,18% menjadi US$ 189,5 juta dan jumlah ekuitas naik 1,37% menjadi US$ 429,96 juta.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News