EMITEN - JAKARTA. PT Kawasan Industri Jababeka Tbk (KIJA) melihat adanya tren pertumbuhan permintaan yang menguat di semester kedua tahun 2020 dan diharapkan berlanjut pada 2021.
Sekretaris Perusahaan KIJA Muljadi Suganda menjelaskan jika dibandingkan dengan kuartal satu tahun lalu, maka kinerja di kuartal I-2021 ini meningkat secara signifikan dan sejalan dengan target marketing sales 2021.
"Meskipun membaik dibandingkan dengan tahun sebelumnya, kami perkirakan marketing sales di tahun 2021 ini masih belum pulih sebagaimana sebelum covid karena tantangannya masih ada," imbuh Muljadi, Rabu (24/3).
Baca Juga: Kawasan Industri Jababeka (KIJA) optimistis prospek kawasan industri di 2021
KIJA menargetkan marketing sales sebesar Rp 1,4 triliun pada 2021. Target tersebut naik 55,78% dari realisasi marketing sales di tahun lalu yang mencapai Rp 898,7 miliar. KIJA melihat adanya pipeline yang solid di atas 100 hektare (ha) baik di Cikarang dan Kendal yang berasal dari manca negara seperti Asia, Eropa dan Amerika Serikat (AS) dan domestik.
Untuk strategi 2021, KIJA mengajak seluruh karyawan tetap bekerja keras dan optimal untuk melayani konsumen serta menawarkan produk yang sesuai dengan kebutuhan.
Selain itu KIJA juga melakukan pemasaran dengan pola baru dan inovatif seperti mengembangkan penjualan secara online, bekerjasama dengan agen properti serta memberikan insentif kepada calon pembeli termasuk pemberian harga khusus dan penyesuaian skema pembayaran.
Dengan mempertimbangkan masih adanya pembatasan travelling ke dalam maupun ke luar negeri, maka KIJA fokus pada pasar domestik. "Namun demikian Perseroan tetap melakukan komunikasi dan memberikan update tentang perkembangan pandemi Covid-19 di Indonesia dan Kawasan pada khususnya kepada calon investor khususnya dari luar negeri," imbuhnya.
Baca Juga: Communication Cable Systems (CCSI) akan rights issue, efek dilusi maksimal 14,53%
Untuk segmen residensial komersial (reskom), lanjut Muljadi, KIJA akan meluncurkan 3-4 produk reskom di Kota Jababeka, Cikarang dengan target pasar menengah ke atas dengan kisaran harga dari Rp 500 juta hingga di atas Rp 1 miliar. Peluncuran produk tersebut mengikuti permintaan dan kebutuhan dan disesuaikan dengan waktunya.
Selanjutnya: Petrosea (PTRO) teken perjanjian afiliasi layanan jasa logistik dengan anak usaha
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
