Belanja modal Japfa Comfeed (JPFA) tahun 2021 lebih besar dari tahun lalu

Jumat, 16 April 2021 | 06:55 WIB   Reporter: Ika Puspitasari
Belanja modal Japfa Comfeed (JPFA) tahun 2021 lebih besar dari tahun lalu


EMITEN -   JAKARTA. Emiten pakan ternak PT Japfa Comfeed Indonesia Tbk (JPFA) menyiapkan belanja modal atau capital expenditure (capex) sebanyak Rp 1,9 triliun pada tahun 2021. Nilai ini 15,15% lebih besar dari realisasi belanja modal pada tahun lalu sebesar Rp 1,65 triliun.

Meski demikian, belanja modal tahun ini masih jauh dari jumlah pada tahun sebelum adanya pandemi Covid-19 yaitu pada tahun 2019 sebesar Rp 3,07 triliun.

Kepala Divisi Pembibitan Ayam dan Peternakan Komersial Japfa Comfeed Indonesia A. Harwanto memaparkan, jumlah capex tersebut sudah termasuk belanja modal untuk pemeliharaan tahunan.

Selanjutnya, Japfa Comfeed Indonesia akan melakukan sejumlah perluasan sektor usaha pada 2021. Harwanto bilang, sejalan dengan kondisi ekonomi yang lebih baik dari tahun sebelumnya, JPFA berencana untuk membangun atau menambah kapasitas fasilitas di beberapa lini usahanya.

“Kami akan membangun beberapa fasilitas bahan baku dan pembangunan corn dryer yang ada di Palu nantinya. Kemudian ada pembangunan tambahan rumah potong ayam dan cold storage-nya,” jelas Harwanto dalam paparan publik yang diselenggarakan pada Kamis (15/4).

Baca Juga: Tahun lalu, Japfa Comfeed (JPFA) realisasikan capex Rp 1,65 triliun

Lebih lanjut ia menambahkan, pada sektor ayam komersial emiten ini juga akan menambah commercial broiler farm dan commercial layer farm. Harwanto bilang, penambahan fasilitas-fasilitas tersebut merupakan suatu langkah yang lebih agresif seiring dengan kondisi yang membaik dari tahun sebelumnya.

Tak hanya itu, belanja modal juga akan dikucurkan untuk memperluas fasilitas produksi dari anak usahanya seperti PT Vaksindo Satwa Nusantara (Vaksindo) dan Aquaculture.

Ia menuturkan, ke depannya tak menutup kemungkinan apabila realisasi belanja modal pada tahun ini akan melebihi alokasi saat ini.

Erwin Djohan, Financial Controller Japfa Comfeed Indonesia menjelaskan, penyerapan belanja modal pada kuartal pertama tahun ini masih minim yakni sekitar Rp 150 miliar. Penggunaan belanja modal akan signifikan pada kuartal kedua, tiga, dan terakhir.

Erwin menyatakan, sumber dana belanja modal tahun ini akan diperoleh dari kas internal dan sisanya dari menerbitkan Sustainability-Linked Bond (SLB).

Sebagai informasi, pada 23 Maret 2021 yang lalu emiten ini telah berhasil menerbitkan Sustainability-Linked Bond (SLB) dalam mata uang US dolar pertama dari Asia Tenggara yakni sebesar US$ 350 juta, dan SB ini juga merupakan yang pertama diterbitkan oleh pelaku usaha dalam industri agri-food global.

Nantinya, dana tersebut akan digunakan untuk melunasi seluruh surat utang pada 2022 sebesar US$ 250 juta. Nah, sisanya akan dikucurkan untuk kebutuhan korporasi umum tapi tidak terbatas pada belanja modal, modal kerja dan pelunasan pinjaman.

Selanjutnya: Simak rekomensasi saham-saham berikut ini seiring naiknya keyakinan konsumen

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Noverius Laoli

Terbaru