Berniat rights issue, Sejahteraraya (SRAJ) akan minta restu pemegang saham

Rabu, 30 Desember 2020 | 08:10 WIB   Reporter: Wahyu Tri Rahmawati
Berniat rights issue, Sejahteraraya (SRAJ) akan minta restu pemegang saham


RIGHTS ISSUE - JAKARTA. Aksi korporasi emiten akan semakin ramai di tahun depan. PT Sejahteraraya Anugrahjaya Tbk (SRAJ) turut meramaikan aksi korporasi tahun depan lewat rights issue.

SRAJ berniat menambah modal dengan hak memesan efek terlebih dahulu (HMETD) atawa rights issue. Pemilik rumah sakit Mayapada Hospital ini akan menerbitkan sebanyak-banyaknya 18 miliar saham dengan nilai nominal Rp 100 per saham.

Jumlah saham baru yang diterbitkan ini jauh lebih besar ketimbang modal ditempatkan dan disetor penuh SRAJ yang mencapai 12 miliar saham. Penerbitan saham baru ini mencapai 60% dari total modal ditempatkan dan disetor penuh setelah rights issue.

SRAJ akan menggunakan dana hasil rights issue sepenuhnya untuk modal kerja. Untuk memuluskan aksi korporasi ini, Sejahteraraya akan menggelar rapat umum pemegang saham luar biasa (RUPSLB) pada 8 Februari 2021.

Baca Juga: Silakan dipilih, berikut lokasi dan biaya rapid test antigen di Jakarta

"Perusahaan bermaksud untuk melaksanakan dan menyelesaikan penambahan modal dengan memberikan HMETD dalam jangka waktu yang wajar dilakukan, namun tidak lebih dari 12 bulan sejak tanggal penerimaan persetujuan RUPSLB sehubungan dengan penambahan modal dengan memberikan HMETD," ungkap Sejahteraraya dalam keterbukaan informasi di Bursa Efek Indonesia (BEI), Selasa (29/12).

Dalam sembilan bulan pertama tahun ini, Sejahteraraya mencatat pendapatan Rp 811,75 miliar. Pendapatan ini meningkat 5,47% secara tahunan dari sebelumnya Rp 769,63 miliar.

Meski pendapatan naik, kerugian bersih SRAJ justru membengkak lebih dari 22 kali lipat menjadi Rp 54,39 miliar dari sebelumnya hanya Rp 2,41 miliar. Lonjakan kerugian ini terutama disebabkan kenaikan beban umum dan administrasi sebesar 36,77% menjadi Rp 287,92 miliar serta beban bunga yang melonjak 292% menjadi Rp 42,31 miliar.

Baca Juga: Mayapada Healthcare resmi operasikan rumah sakit keempat di Rasuna Said

Kemarin, harga saham SRAJ melonjak ke level tertinggi sejak 22 Februari 2020. Harga saham SRAJ melesat sejak awal Desember ini.  

Dalam sebulan terakhir, harga saham SRAJ melesat 56,83%. Hari ini, harga saham SRAJ ditutup turun 3,54% ke Rp 218 per saham. 

Baca Juga: Jonathan Tahir: Mayapada Healthcare Siap Terus Ekspansi

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Wahyu T.Rahmawati

Terbaru