RENCANA IPO - JAKARTA. Di tengah kelesuan ekonomi akibat pandemi Covid-19, banyak perusahaan yang melakukan penawaran saham perdana atau initial public offering (IPO). Bahkan, rencana IPO saham dari sejumlah perusahaan juga akan berlanjut pada sisa tahun ini.
Sejak awal tahun sampai dengan Selasa (8/6), sebanyak 18 emiten baru mencatatkan saham di Bursa Efek Indonesia (BEI). Direktur Penilaian BEI I Gede Nyoman Yetna menyebutkan, masih ada 21 perusahaan dalam rencana IPO saham.
"Perusahaan-perusahaan ini telah melakukan pendaftaran pencatatan saham dan saat ini sedang dievaluasi BEI," kata Nyoman, Selasa (8/6). Nyoman mengonfirmasi bahwa terdapat satu perusahaan e-commerce telah menyampaikan dokumen pendaftaran.
Tapi, dia belum dapat memberitahukan nama calon perusahaan yang akan IPO saham tersebut. "Bursa belum dapat menyampaikan sampai dengan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) memberikan persetujuan atas penerbitan prospektus awal kepada publik sebagaimana diatur di OJK Peraturan Nomor IX.A.2," ucap Nyoman.
Perusahaan e-commerce tersebut tergolong dalam sektor teknologi yang secara total terdiri dari dua perusahaan dalam pipeline. Kemudian, masing-masing tiga perusahaan berasal dari sektor perindustrian, barang konsumsi primer, dan energi. Lalu, masing-masing dua perusahaan termasuk dalam sektor barang baku, barang konsumsi nonprimer, serta properti dan real estate.
Baca Juga: Gelaran IPO dengan nilai jumbo kian ramai, ini kata analis
Selanjutnya, tiga perusahaan lain yang akan IPO saham masing-masing berasal dari sektor transportasi dan logistik, kesehatan, dan finansial. Sementara sisa satu perusahaan masih dalam proses evaluasi BEI.
Dari 21 perusahaan yang akan IPO saham tersebut, sebanyak tiga perusahaan termasuk aset skala kecil, delapan perusahaan masuk aset skala menengah, dan 10 perusahaan merupakan aset skala besar.
Berdasarkan POJK 53/POJK.04/2017 tanggal 19 Juli 2017, perusahaan dengan skala kecil adalah yang memiliki aset tidak lebih dari Rp 50 miliar, sedangkan perusahaan skala menengah memiliki aset lebih dari Rp 50 miliar sampai dengan Rp 250 miliar, dan perusahaan aset skala besar memiliki aset di atas Rp 250 miliar.
Nah, karena banyak perusahaan akan IPO saham, siapkan dana untuk membeli saham tersebut. Membeli saham IPO biasanya memberikan cuan melimpah.
Selanjutnya: Melantai di BEI, harga saham Panca Anugrah (MGLV) naik 9,63% di awal perdagangan
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News