EMITEN - JAKARTA. PT Bukalapak.com Tbk (BUKA) mencatatkan kinerja positif di kuartal I-2022. Kenaikan kinerja tersebut didorong dari hasil investasi perusahaan, antara lain di Allo Bank dan AlloFresh yang dilakukan pada awal tahun ini.
Hasil dari investasi tersebut menghasilkan earning before interest, taxes, depreciation, and amortization (EBITDA) mencapai Rp 14,44 triliun.
Direktur BUKA Teddy Oetomo mengatakan, per Maret 2022, kas BUKA tercatat sebesar Rp 20 triliun.
"Walaupun kami menyadari kas perusahaan cukup besar, tapi kas ini harus digunakan secara efektif dan prudent," kata dia dalam paparan publik virtual, Rabu (29/6).
Baca Juga: RUPS Bukalapak Menyetujui Laporan Keuangan 2021 dan Realisasi Penggunaan Dana IPO
Lebih lanjut Teddy bilang, investasi akan dilakukan BUKA apabila dapat menunjang bisnis core-nya. Dia mencontohkan, investasi di Allo Bank yang dilihat memiliki peran cukup besar dengan menopang para mitra dari sisi inklusi keuangan dan AlloFresh yang menunjang mitra dari penyediaan produk FMCG.
Di sisi lain, sebelum berinvestasi, BUKA juga akan melihat valuasi atau nilai yang ditawarkan dari perusahaan yang diliriknya. "Walaupun kami butuh, tetapi jika valuasinya terlalu tinggi kami tidak segan untuk mundur," jelas Teddy.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
