Rekomendasi

Harga Saham Blue Chip Ini Terus Menanjak Tahun 2025, Kinerja Oke. Pilih Beli/Jual?

Jumat, 24 Oktober 2025 | 08:14 WIB
Harga Saham Blue Chip Ini Terus Menanjak Tahun 2025, Kinerja Oke. Pilih Beli/Jual?

ILUSTRASI. Harga Saham Blue Chip Ini Terus Menanjak Tahun 2025, Kinerja Oke. Pilih Beli/Jual?


Reporter: Rashif Usman  | Editor: Adi Wikanto

KONTAN.CO.ID - Jakarta. Harga salah satu saham blue chip di Bursa Efek Indonesia (BEI) ini konsisten menanjak sejak pertengahan tahun 2025. Di tengah tren kenaikan tersebut, apakah saatnya beli atau jual saham blue chip tersebut?

Saham blue chip adalah saham lapis satu yang berpengalaman di pasar modal. Saham blue chip biasanya berasal dari perusahaan dengan fundamental kinerja yang bagus dan memiliki nilai kapitalisasi pasar besar mencapai puluhan hingga ratusan triliun rupiah.

Di BEI, saham blue chip biasanya menjadi anggota indeks mayor seperti LQ45. Salah satu saham LQ45 yang dalam tren kenaikan harga adalah PT Unilever Indonesia Tbk (UNVR).

Pada perdagangan Kamis 23 Oktober 2025, harga saham UNVR ditutup di level 2.260 naik 190 poin atau 9,18% dibandingkan sehari sebelumnya. Selama sebulan terakhir, harga saham UNVR 525 poin atau 30,26%. 

Baca Juga: Saham RAJA terkoreksi 10% Usai Rekor Tertinggi, Investor Ritel Saatnya Beli / Jual?

Meski telah naik tinggi, harga saham UNVR saat ini masih di bawah harga rata-rata 5 tahun terakhir. Oleh karena itu, analis rekomendasi beli saham UNVR.

Hal ini didukung kinerja UNVR yang solid sepanjang sembilan bulan pertama tahun 2025. Emiten raksasa sektor Fast Moving Consumer Goods (FMCG) ini mencatatkan pertumbuhan laba bersih dua digit di tengah tantangan ekonomi global dan kompetisi pasar domestik yang ketat.

Berdasarkan laporan keuangan per 23 Oktober 2025, UNVR membukukan laba bersih Rp 3,33 triliun pada kuartal III-2025, naik 10,81% year on year (yoy) dibandingkan periode sama tahun lalu sebesar Rp 3 triliun.

Dari sisi penjualan bersih, perusahaan mencatatkan Rp 27,61 triliun, tumbuh tipis 0,71% yoy dari Rp 27,41 triliun di tahun sebelumnya.

Direktur Keuangan Unilever Indonesia, Neeraj Lal, optimistis tren positif ini akan berlanjut hingga akhir 2025.

“Kami memperkirakan pertumbuhan akan berlanjut tidak hanya di kuartal III, tetapi juga kuartal IV serta sepanjang semester kedua 2025,” ujarnya.

Memasuki tahun 2026, UNVR akan fokus memperkuat momentum pertumbuhan dan memperluas jangkauan pasar.
Presiden Direktur Benjie Yap menegaskan, kekuatan utama Unilever ada pada portofolio produk yang luas, mencakup berbagai segmen — dari kebutuhan dasar hingga produk premium.

“Indonesia tetap menjadi pasar yang sangat menarik, dengan ekonomi tumbuh stabil sekitar 5%, inflasi terkendali, dan demografi muda yang besar,” jelas Benjie.

Selain itu, Benjie menyoroti peluang pertumbuhan dari e-commerce serta kategori kesehatan dan kecantikan sebagai pendorong utama kinerja di masa depan.

Tonton: Indonesia Gagal Jadi Tuan Rumah Olimpiade 2036 Karena Israel

Menurut Abyan Habib Yuntoharjo, analis Mirae Asset Sekuritas Indonesia, kinerja kuartal III UNVR berhasil melampaui ekspektasi pasar dan proyeksi konsensus laba 2025.

Margin laba bersih meningkat menjadi 12,5%, mencerminkan hasil positif dari strategi efisiensi operasional dan penyesuaian harga produk.

“Ini menandakan awal dari pemulihan bertahap, ditopang normalisasi harga dan peningkatan leverage operasional,” kata Abyan dalam risetnya (23/10/2025).

Dari sisi produk, segmen Home & Personal Care (HPC) mencatatkan pertumbuhan penjualan 14,7% yoy, didorong oleh peningkatan permintaan dan stabilisasi harga.
Sementara Foods & Refreshment (F&R) naik 9,4% yoy.

Indikator permintaan menunjukkan perbaikan:

  • Pertumbuhan volume dasar (UVG): membaik ke -1,1%
  • Pertumbuhan harga dasar (UPG): positif 1,8%

Kedua indikator ini menandakan pemulihan konsumsi masyarakat terhadap produk-produk Unilever.

Baca Juga: Musim Dividen Interim 2025 Segera Tiba, Cermati Saham yang Bakal Beri Cuan

Proyeksi Kinerja 2025–2026

Berdasarkan proyeksi Mirae Asset Sekuritas:

  • Pendapatan 2025: naik 4,5% menjadi Rp 36,3 triliun
  • Pendapatan 2026: naik 11,2% menjadi Rp 37,4 triliun
  • Laba bersih 2025: direvisi naik 12,3% ke Rp 4,3 triliun
  • Laba bersih 2026: diperkirakan melonjak 33,7% menjadi Rp 4,5 triliun

Peningkatan ini akan ditopang oleh pemulihan permintaan domestik serta penguatan lini kecantikan dan perawatan pribadi yang menjadi fokus strategi baru UNVR.

Baca Juga: Laporan Keuangan TW 3 2025 Segera Keluar, Saham Blue Chip Ini Jangan Dilewatkan!

Rekomendasi Saham UNVR

Abyan menaikkan rekomendasi saham UNVR menjadi buy, dengan target harga Rp 2.750 per saham.
Rekomendasi ini mencerminkan optimisme terhadap stabilitas margin, efisiensi biaya, dan prospek pertumbuhan jangka menengah yang kuat.

Analis MNC Sekuritas, Herditya Wicaksana, menilai saham UNVR kini memasuki fase uptrend dengan sinyal penguatan teknikal:

  • MACD: berada di area positif
  • Stochastic: menunjukkan momentum naik

Herditya menilai support UNVR berada di level Rp 2.200, sementara resistance di Rp 2.290. “Target pergerakan harga berada di kisaran Rp 2.340–Rp 2.400 per saham,” jelasnya.

 

 

Selanjutnya: Tren Gerai Restoran Siap Saji Mulai Bergeser

Menarik Dibaca: IHSG Menoreh Rekor Penutupan Baru, Saham-saham Blue Chip Diborong Asing (23/10)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Video Terkait


Terbaru