Musim Dividen Interim 2025 Segera Tiba, Cermati Saham yang Bakal Beri Cuan

Reporter: Adrianus Octaviano, Yuliana Hema | Editor: Adi Wikanto

KONTAN.CO.ID - Jakarta. Kabar penting untuk investor saham pemburu dividen atau dividen hunter di Bursa Efek Indonesia (BEI). Memasuki akhir Oktober 2025, musim pembagian dividen interim mulai bergulir di tengah rilisnya laporan keuangan kuartal III. Jangan terlambat masuk ke saham pembagi dividen agar dapat cuan maksimal!

Sejumlah emiten konstituen indeks LQ45 telah lebih dulu menebar dividen, sementara beberapa lainnya tengah bersiap untuk menyusul. Kondisi ini menjadi momentum menarik bagi investor pemburu cuan pasif dari saham-saham unggulan di BEI.

PT AKR Corporindo Tbk (AKRA) menjadi salah satu emiten pertama yang membagikan dividen interim tahun buku 2025. Pada 19 Agustus 2025, AKRA menyalurkan total dividen sebesar Rp 989,98 miliar kepada pemegang saham, atau Rp 50 per saham.

Pembagian ini mengacu pada laporan keuangan per 30 Juni 2025, di mana AKRA membukukan laba bersih Rp 1,18 triliun. Artinya, dividend payout ratio (DPR) perusahaan mencapai 83,89%, mencerminkan komitmen tinggi AKRA terhadap pemegang sahamnya.

Jika dibandingkan dengan tahun buku 2024, total dividen interim AKRA tahun ini naik tipis dari Rp 987,64 miliar, menandakan tren pembagian dividen yang stabil dan konsisten.

Dua raksasa Grup Astra, yaitu PT United Tractors Tbk (UNTR) dan PT Astra International Tbk (ASII), juga mengumumkan pembagian dividen interim.

UNTR akan menyalurkan Rp 2,50 triliun kepada pemegang saham pada 24 Oktober 2025. ASII akan membagikan dividen Rp 98 per saham pada 31 Oktober 2025, dengan recording date di 15 Oktober 2025.

Jika dibandingkan dengan tahun lalu, nilai dividen interim UNTR mengalami penurunan dari Rp 2,42 triliun (Rp 667 per saham). Sementara itu, ASII mempertahankan nilai dividen yang sama seperti tahun buku 2024, yakni Rp 3,96 triliun.

Tonton: Indonesia Gagal Jadi Tuan Rumah Olimpiade 2036 Karena Israel

BBCA, SIDO, dan Emiten LQ45 Lainnya Berpotensi Menyusul

Setelah UNTR dan ASII, perhatian investor kini beralih ke emiten LQ45 lainnya, terutama dari sektor perbankan dan konsumer.

Salah satunya adalah PT Bank Central Asia Tbk (BBCA), yang hampir setiap tahun rutin membagikan dividen interim menjelang akhir tahun, biasanya di November atau Desember.

“Dalam beberapa tahun terakhir kami selalu memberikan dividen interim sebelum akhir tahun, dengan rasio pembayaran sekitar 68% dari laba bersih,” jelas Vera Eve Lim, Direktur Keuangan BCA, Senin (20/10/2025).

Selain BBCA, PT Industri Jamu dan Farmasi Sido Muncul Tbk (SIDO) juga mengindikasikan akan kembali menebar dividen interim dari tahun buku 2025.

Direktur Utama SIDO, David Hidayat, mengatakan manajemen tengah melakukan kajian internal dan proyeksi kinerja hingga akhir tahun sebelum menentukan waktu dan besaran dividen.

“Seperti tahun-tahun sebelumnya, keputusan biasanya diambil pada kuartal keempat dan pembayaran dilakukan sekitar bulan November,” ujar David.

Rekomendasi saham

Menurut Maximilianus Nico Demus, Associate Director of Research and Investment Pilarmas Investindo Sekuritas, investor patut memperhatikan sektor perbankan, batubara, dan CPO untuk peluang dividen interim berikutnya.

“Untuk BBCA, investor yang mengincar dividen interim sebaiknya sudah mulai pasang posisi sekarang. Fundamental BBCA solid, dan rencana buyback juga bisa mengurangi risiko dividend trap,” ungkap Nico, Kamis (23/10/2025).

Sementara itu, Nafan Aji Gusta, Senior Market Analyst Mirae Sekuritas Indonesia, menilai sektor energi, konsumer, dan keuangan berpotensi memberikan dividend yield tinggi pada musim dividen kali ini.

“Untuk saham valuasi murah dengan potensi dividen menarik, pilihan bisa jatuh pada AKRA, AUTO, BBNI, BBRI, BBTN, BMRI, BTPS, dan PGAS,” jelas Nafan.