EMITEN - JAKARTA. PT Indocement Tunggal Prakarsa Tbk (INTP) berhasil mencetak kinerja positif sepanjang Sembilan bulan pertama 2021. Produsen semen merk Tiga Roda ini kompak membukukan kenaikan pendapatan dan laba bersih.
Mengutip laporan keuangan yang dipublikasikan Selasa (9/11), INTP membukukan laba bersih senilai Rp 1,21 triliun, naik 8,24% dari laba bersih di periode yang sama tahun lalu sebesar Rp 1,11 triliun. Dus, laba per saham dasar INTP naik menjadi Rp 328,22 dari sebelumnya Rp 303,36.
Naiknya laba bersih INTP dibarengi dengan kenaikan pendapatannya. Konstituen Indeks Kompas100 ini mengantongi pendapatan senilai Rp 10,61 triliun atau naik 4,5% dari pendapatan per akhir kuartal III-2020 sebesar Rp 10,15 triliun.
Berdasarkan segmentasi, penjualan semen kepada pihak ketiga masih menjadi penyumbang utama pendapatan INTP, yakni mencapai Rp 9,66 triliun, disusul penjualan beton siap pakai senilai Rp 750,70 miliar dan penjualan semen kepada pihak berelasi senilai Rp 178,98 miliar.
Baca Juga: Lautan Luas (LTLS) bidik pertumbuhan pendapatan 10% di tahun ini
Sementara berdasarkan segmen geografis, penjualan kepada pihak ketiga di pasar pulau Jawa masih mendominasi, yakni mencapai Rp 7,86 triliun, disusul penjualan ke Luar Jawa senilai Rp 2,5 triliun. INTP juga mendapatkan pendapatan dari hasil ekspor kepada pihak berelasi senilai Rp 178,98 miliar.
Namun, sejumlah beban INTP terpantau ikut terkerek naik. Misalnya, beban pokok pendapatan yang naik 4,5% menjadi Rp 7.01 triliun dari sebelumnya Rp 6,71 triliun.
Salah satu komponen yang naik adalah komponen bBahan bakar dan listrik, yang naik 15,78% menjadi Rp 2,97 triliun dari sebelumnya hanya Rp 2,57 triliun. Beban penjualan juga naik tipis menjadi Rp 1,84 triliun dari sebelumnya Rp 1,83 triliun.
Adapun penjualan semen pada INTP periode September 2021 sebesar 1.6 juta ton semen. Direktur dan Sekretaris Perusahaan Indocement Antonius Marcos mengatakan, realisasi penjualan di September 2021 lebih tinggi sekitar 5% dibanding pencapaian bulan lalu.
Baca Juga: Gelar rights issue, Yelooo Integra (YELO) ekspansi bisnis digital product dan data
Marcos menyebut, sejumlah sentimen turut mengangkat penjualan INTP di September 2021, seperti pelonggaran pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) dan juga optimisme masyarakat akan kondisi pandemi Covid-19 yang sudah lebih kondusif.
“Ini menjadi faktor utama pencapaian volume yang baik di bulan September,” terang Marcos saat dihubungi Kontan.co.id, beberapa waktu lalu.
Jika diakumulasikan, dalam periode sembilan bulan pertama 2021, volume penjualan INTP mencapai lebih dari 12,2 juta ton. Marcos menyebut, penjualan ini lebih tinggi 3% dari realisasi penjualan pada periode yang sama tahun lalu.
Dengan melihat pencapaian yang telah diperoleh hingga akhir September, manajemen INTP optimistis target penjualan yang dipasang sebesar 4% dapat dicapai. Secara volume, konstituen Indeks Kompas100 ini mencatatkan penjualan total sekitar 16,5 juta ton pada tahun lalu
Marcos menyebut, sisa waktu di kuartal keempat setiap tahunnya merupakan siklus ‘sibuk’ di industri semen. Pada periode ini biasanya semua proyek dan pembangunan yang berjalan juga berusaha mengejar target.
Selanjutnya: Zyrexindo (ZYRX) targetkan penjualan melesat 190% hingga akhir tahun
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News