PROYEKSI IHSG - JAKARTA. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup di zona merah pada perdagangan hari ini, Rabu (27/10). IHSG melemah 0,82% atau 54,728 poin ke level 6.602.21.
Mengutip catatan Bursa Efek Indonesia (BEI) mayoritas sektor di bursa memang bergerak melemah hari ini. Penurunan paling dalam dirasakan oleh sektor barang konsumen primer hingga 1,39%. Setelahnya ada sektor keuangan dan sektor energi yang melorot masing-masing 1,23% dan 1,04%.
Analis Phintraco Sekuritas Valdy Kurniawan mengungkapkan, IHSG sempat menguji level psikologi 6.600 pada perdagangan hari ini. Walau begitu, investor asing masih melanjutkan kecenderungan net buy sejak awal Oktober 2021.
Baca Juga: Ketegangan AS-China dan tekanan inflasi bikin mayoritas bursa Asia melemah
"Dengan demikian, IHSG diperkirakan berpotensi technical rebound ke kisaran 6.650-6.690, jika bertahan di atas 6.600 pada perdagangan Kamis," ungkap Valdy dalam riset yang diterima Kontan.co.id, Rabu (27/10). Dia memprediksi IHSG akan memiliki level support di 6.580 dan resistance di 6.690.
Dia menambahkan, koreksi harga komoditas memicu pelemahan harga saham-saham energi, termasuk saham-saham pertambangan pada perdagangan hari ini. Adapun lain, peningkatan kasus baru harian Covid-19 dalam sepekan terakhir memicu kekhawatiran penurunan permintaan. Oleh karenanya, tekanan diperkirakan masih berlanjut nantinya.
Baca Juga: IHSG dibayangi aksi profit taking, cermati saham-saham ini
Dari dalam negeri, Otoritas Jasa Keuangan (OJK) memperkirakan pertumbuhan kredit perbankan sebesar 4%-5% di tahun 2021, lebih rendah dari perkiraan sebelumnya yang sebesar 6%. Meski demikian, akumulasi net buy investor asing masih cukup besar di saham-saham perbankan. Mempertimbangan hal itu, BBCA, BBRI, BMRI, BBTN dan sejumlah saham bank lain tetap dapat diperhatikan pada perdagangan besok Kamis.
Masih dari dalam negeri, faktor lain yang dapat menopang IHSG di atas support level 6,580 adalah revisi proyeksi pertumbuhan ekonomi kuartal ketiga 2021 oleh Kementerian Keuangan RI menjadi 4,5% year on year (yoy), dari proyeksi sebelumnya di 4,3% yoy. Kementerian Keuangan RI juga optimis bahwa pertumbuhan ekonomi tahun 2021 bisa mencapai 4% yoy, relatif lebih tinggi dari proyeksi sejumlah lembaga internasional.
Baca Juga: IHSG melemah ke 6.602 pada Rabu (27/10), KLBF, BMRI, BBNI dikoleksi asing
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News