IHSG - JAKARTA. Setelah berfluktuasi sepanjang hari, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup menguat 0,11% di level 6.554,31 pada perdagangan Selasa (21/12). Hingga tutup pasar, tercatat ada 243 saham menguat, 270 saham menurun, dan 164 saham ditutup tidak mengalami perubahan harga.
Analis Artha Sekuritas, Dennies Christopher Jordan mengatakan, pergerakan IHSG dibayangi oleh pelemahan bursa saham secara global yang diakibatkan kekhawatiran akan penyebaran covid omicron terutama di Amrika Serikat dan Eropa.
Secara teknikal, Dennies bilang, candlestick membentuk doji dengan indikator stochastic yang mulai menyempit setelah sebelumnya membentuk deadcross mengindikasikan potensi rebound dalam jangka pendek.
Baca Juga: Rupiah Menguat Signifikan Setelah Aksi Jual di Awal Pekan
Dennies memproyeksi IHSG akan menguat dengan level resistance 2 di 6.602, resistance 1 di 6.578, support 1 di 6.530, dan support 2 berada di 6.506 pada perdagangan Rabu (22/12).
"Penguatan diperkirakan akan bersifat sementara karena minimnya sentimen dalam negeri dan kekhawatiran akan covid omicron di AS dan eropa," kata Dennies, Selasa (21/12).
Analis Panin Sekuritas William Hartanto juga menuturkan, IHSG masih ada percobaan untuk menguat, meskipun nilai transaksi kian menurun jelang akhir tahun. William memprediksi IHSG berpotensi bergerak mixed cenderung menguat dalam range 6.481-6.700 pada perdagangan Rabu (22/12).
Baca Juga: IHSG Menguat 0,11% ke 6.554 pada Akhir Perdagangan Selasa (21/12)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News