IHSG hari ini (19/10) ada peluang mendaki, saham-saham ini bisa diamati

Senin, 19 Oktober 2020 | 07:07 WIB   Reporter: Avanty Nurdiana
IHSG hari ini (19/10) ada peluang mendaki, saham-saham ini bisa diamati

ILUSTRASI. Terkoreksi tipis di akhir pekan lalu, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Senin ini (19/10) diperkirakan kembali menguat.


PROYEKSI IHSG -  JAKARTA. Terkoreksi tipis di akhir pekan lalu, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Senin ini (19/10) diperkirakan kembali menguat. IHSG melemah 0,03% di level 5.103,41 pada Jumat (16/10). 

Nafan Aji Analis Binaartha Sekuritas memperkirakan, IHSG pada hari ini (19/10) berdasarkan indikator MACD dan RSI telah menunjukkan sinyal positif. Namun, stochastic telah membentuk pola deadcross di area overbought

Baca Juga: Naik 0,98% di pekan lalu, IHSG berpotensi melanjutkan penguatan

Meskipun demikian, terlihat pola bullish pin bar yang mengindikasikan adanya potensi penguatan pada pergerakan IHSG hari ini (19/10) sehingga berpeluang menuju ke resistance terdekat.

Menurut Nafan, pergerakan IHSG hari ini (19/10) berdasarkan support maupun resistance berada pada 5.023,89 hingga 5.187,28. 

Adapun sejumlah rekomendasi saham yang dapat menjadi pertimbangan investor, antara lain sebagai berikut.

1. Delta Dunia Makmur (DOID). Terlihat pola tweezer top candlestick pattern yang mengindikasikan adanya potensi koreksi wajar pada pergerakan harga saham DOID. Partial sell saham DOID pada area level Rp 256 – Rp 260, dengan target harga di level Rp 244. Resistance ada di Rp 262. Harga saham DOID ditutup di Rp 256. (RoE: -3.82%; PER: -14.76x; EPS: -17.34; PBV: 0.57x; Beta: 3.28).

Baca Juga: IHSG Pekan Lalu Menguat, Asing Borong BBCA dan BBRI, Jual UNTR dan TLKM

2. Indah Kiat Pulp & Paper (INKP). Pergerakan harga INKP masih bertahan di atas garis bawah dari bollinger dan terlihat pola bullish spinning top candle yang mengindikasikan adanya potensi stimulus beli. Akumulasi beli saham INKP pada area level Rp 8.475 – Rp 8.575, dengan target harga secara bertahap di level Rp 8.900, Rp 9.500 dan Rp 10.275. Support ada di Rp 8.475 dan Rp 8.025. Saham INKP ditutup di Rp 8.575. (RoE: 9.44%; PER: 8.30x; EPS: 1056.92; PBV: 0.78x; Beta: 2.08). 

3. Kalbe Farma (KLBF). Pergerakan harga KLBF masih bertahan di atas garis bawah dari bollinger dan terlihat pola bullish spinning top yang mengindikasikan adanya potensi stimulus beli. Akumulasi beli saham KLBF pada area level Rp 1.540 – Rp 1.550, dengan target harga secara bertahap di level Rp 1.595 dan Rp 1.850. Support ada di Rp 1.535 dan Rp 1.460. Saham KLBF ditutup di Rp 1.550. (RoE: 15.53%; PER: 26.20x; EPS: 59.16; PBV: 4.06x; Beta: 0.91). 

4. Tjiwi Kimia (TKIM). Pergerakan harga saham TKIM telah menguji beberapa garis MA 10 maupun MA 20 sehingga peluang terjadinya penguatan minimal menuju ke level resistance pertama masih terbuka lebar. Akumulasi beli saham TKIM pada area level Rp 6.000 – Rp 6.100, dengan target harga secara bertahap di level Rp 6.300, Rp 6.525 dan Rp 7.425. Support ada di Rp 5.600. Saham TKIM ada di Rp 6.100. (RoE: 11.81%; PER: 7.38x; EPS: 826.78; PBV: 0.88x; Beta: 2.1). 

Baca Juga: Pekan lalu menguat 0,98%, IHSG berpeluang mendaki lagi pekan depan

5. Sarana Menara Nusantara (TOWR). Terlihat pola bullish doji star candle yang mengindikasikan adanya potensi stimulus beli pada pergerakan saham TOWR. Akumulasi beli saham TOWR pada area level Rp 1.015 - Rp 1.025, dengan target harga secara bertahap di level Rp 1.035, Rp 1.055, Rp 1.085, Rp 1.155 dan Rp 1.220. Support ada di Rp 1.015 dan Rp 1.000. Support ada di Rp 1.015 dan Rp 1.000. Saham TOWR ditutup di Rp 1.025. (RoE: 26.25%; PER: 20.09x; EPS: 51.02; PBV: 5.28x; Beta: 0.76). 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Khomarul Hidayat

Terbaru