IHSG - JAKARTA. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG), ditutup menguat 0,61% ke level 6.759,92 pada perdagangan Kamis (6/7). Sebanyak 306 saham mengalami penguatan, 218 saham terkoreksi, dan 220 saham bergeming.
Analis MNC Sekuritas Herditya Wicaksana mengatakan, penguatan IHSG terjadi di tengah pergerakan bursa global dan Asia yang bergerak terkoreksi. Penguatan IHSG dipimpin oleh IDX Cyc dan IDX Energy.
Untuk perdagangan Jumat (7/7), pasar saham masih dipengaruhi oleh sentimen global yang tidak begitu baik. Bank Sentral Amerika Serikat (AS), Federal Reserve (The Fed) masih memberikan sinyal hawkish Fed Fund Rate (FFR).
“Namun (sinyal hawkish) ini cenderung lebih lambat/tidak agresif untuk menekan laju inflasi di AS,” kata Herditya.
Baca Juga: IHSG Ditutup Naik 0,57% Saat Bursa Regional Memerah Setelah Rilis Risalah The Fed
Sehingga, dia memperkirakan IHSG berpeluang bergerak terkoreksi terbatas dengan support berada di 6.714 dan resistance di 6.772.
Analis Phintraco Sekuritas Rio Febrian mengamini, fokus pasar masih tertuju pada arah kebijakan moneter sejumlah bank sentral dan kondisi ekonomi terbaru. The Fed diyakini masih akan menaikkan suku bunga acuan, hanya saja dengan ritme yang lebih lambat.
Sementara The European Central Bank (ECB) masih dibayangi oleh perlambatan aktivitas ekonomi, terutama di sisi manufaktur dalam menentukan arah kebijakan moneternya.
Pasar nampaknya akan berhati-hati di akhir pekan ini hingga awal pekan depan, menjelang rilis data inflasi AS, Jerman dan China di pekan depan.
“Data tersebut merupakan salah satu faktor utama yang menjadi pertimbangkan penetapan suku bunga acuan,” kata Rio.
Dus, dia memperkirakan IHSG akan bergerak di rentang level resistance 6.815 dan support 6.680 pada Jumat (7/7).
Dari sisi teknikal, IHSG berpotensi membentuk pola inverted head and shoulders sebagai indikasi bullish reversal dalam jangka menengah. Akan tetapi, investor perlu mewaspadai potensi pullback ke kisaran 6.700-6.730.
Selama pullback terbatas pada level tersebut, potensi bullish reversal masih terjaga.
Baca Juga: Intip Rekomendasi Teknikal BMTR, MDKA, dan DILD untuk Jumat (7/7)
Menurut Herditya, investor dapat mencermati saham PT United Tractors Tbk (UNTR) dengan target harga Rp 24.300 – Rp 25.000, PT XL Axiata Tbk (EXCL) di rentang Rp 2.130-Rp 2.200, dan PT Saratoga Investama Sedaya Tbk (SRTG) dengan target Rp 1.820-Rp 1.900.
Sementara menurut Rio, pasar dapat perhatikan potensi rebound lanjutan pada saham PT Astra International Tbk (ASII), PT Bank Central Asia Tbk (BBCA), PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk (GOTO), PT Media Nusantara Citra Tbk (MNCN), PT Gudang Garam Tbk (GGRM), dan PT AKR Corporindo Tbk (AKRA).
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
