IHSG menguat 1,99% ke 5.462 pada perdagangan Selasa (10/11), asing borong saham bank

Selasa, 10 November 2020 | 16:00 WIB   Reporter: Herlina KD
IHSG menguat 1,99% ke 5.462 pada perdagangan Selasa (10/11), asing borong saham bank


IHSG - JAKARTA. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup menguat 106,73 poin atau 1,99% ke 5.462,73 pada akhir perdagangan Selasa (10/11). 

Sebanyak 275 saham naik, 178 saham turun dan 158 saham stagnan.

Sembilan sektor saham menguat, menopang kenaikan IHSG. Sedangkan satu sektor saham yakni sektor pertambangan tergelincir ke zona merah dengan pelemahan 0,96%.

Sektor-sektor saham dengan penguatan terbesar adalah sektor keuangan yang naik 3,94%, sektor industri dasar naik 2,42% dan sektor aneka industri naik 2,26%.

Baca Juga: IHSG naik 1,55% ke 5.438,79, net buy asing capai Rp 877,297 miliar di sesi I

Total volume perdagangan saham di bursa hari ini mencapai 16,14 miliar saham dengan total nilai Rp 15,42 triliun.

Top gainers LQ45 hari ini adalah:

1. PT Bank BTPN Syariah Tbk (BTPS) (13,11%)
2. PT Wijaya Karya (Persero) Tbk (WIKA) (10,36%)
3. PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI) (8,40%)

Top losers LQ45 hari ini adalah:

1. PT Merdeka Copper Gold Tbk (MDKA) (-5,85%)
2. PT Tower Bersama Infrastructure Tbk (TBIG) (-5,61%)
3. PT Aneka Tambang Tbk (ANTM) (-3,23%)

Investor asing mencatatkan pembelian bersih Rp 2,24 triliun di seluruh pasar.

Baca Juga: Bersiap lanjutkan tren positif, IHSG melaju 1,18% di awal perdagangan Selasa (10/11)

Saham-saham dengan pembelian bersih terbesar asing adalah PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI) Rp 1,3 triliun, PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) Rp 569,3 miliar dan PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (BMRI) Rp 164,8 miliar.

Sedangkan saham-saham dengan penjualan bersih terbesar asing adalah PT Sarana Menara Nusantara Tbk (TOWR) Rp 128,1 miliar, PT Merdeka Copper Gold Tbk (MDKA) Rp 92 miliar dan PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk (ICBP) Rp 62,4 miliar.

Selanjutnya: Masih ada aksi buyback dari emiten, berikut hal-hal yang perlu dicermati investor

 

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Herlina Kartika Dewi

Terbaru