INITIAL PUBLIC OFFERING (IPO) - JAKARTA. Rencana produsen makanan pendamping ASI (MPASI), PT Hassana Boga Sejahtera Tbk untuk penawaran umum saham perdana alias initial public offering (IPO) tinggal selangkah lagi.
Merujuk prospektus, perusahaan yang akan memakai kode NAYZ ini menawarkan maksimal 510 juta saham. Itu setara dengan 20% dari total modal yang ditempatkan dan disetor penuh pasca IPO.
Hassana Boga Sejahtera berencana memasang harga IPO di rentang Rp 100 sampai Rp 120 setiap saham. Dus, Hassana Boga Sejahtera berpotensi mengantongi paling banyak Rp 61,20 miliar.
Sebagai pemanis, Hassana Boga Sejahtera juga menerbitkan maksimal 510 juta Waran Seri I yang menyertai saham baru NAYZ. Nilai itu setara dengan 25% dari jumlah modal ditempatkan dan disetor penuh setelah IPO.
Baca Juga: Harga IPO Rp 108, Cakra Buana Resources Energi (CBRE) Bidik Dana Rp 79,7 Miliar
Waran Seri I ini diberikan secara cuma-cuma kepada pemegang saham baru Hassana Boga Sejahtera. Adapun setiap pemegang satu saham baru NAYZ berhak memperoleh satu Waran Seri I.
Sebesar Rp 4,21 miliar dari dana IPO akan digunakan Hassana Boga Sejahtera untuk belanja modal berupa pelunasan pembelian tanah yang berlokasi di Gunung Sindur, Kabupaten Bogor, Jawa Barat.
Kemudian sekitar Rp 30 miliar bakal dipakai untuk belanja modal berupa pembangunan pabrik, pembelian mesin dan peralatan pabrik yang berlokasi di Gunung Sindur.
Lalu sisanya akan digunakan Hassana Boga Sejahtera untuk modal kerja seperti pembelian bahan baku, marketing dan promosi, dan biaya operasional perusahaan.
Jika tidak ada aral melintang, masa penawaran umum perdana saham Hassana Boga Sejahtera akan dilaksanakan pada 25-31 Januari 2023. Lalu, tanggal pencatatan di BEI jatuh pada 2 Februari 2023.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
