Indeks Teknologi Masih Merah Sejak Awal Tahun, Begini Rekomendasi Sahamnya

Senin, 24 Januari 2022 | 20:49 WIB   Reporter: Sugeng Adji Soenarso
Indeks Teknologi Masih Merah Sejak Awal Tahun, Begini Rekomendasi Sahamnya

ILUSTRASI. IDX Technology mencatatkan penurunan paling dalam sejak awal tahun.


REKOMENDASI SAHAM - JAKARTA. IDX Technology mencatatkan penurunan paling dalam sejak awal tahun. Mengutip data Bursa Efek Indonesia (BEI), indeks saham-saham teknologi ini turun 12,11%.

Di sisi lain, sektor yang yang terkait teknologi, seperti saham bank digital masih diburu pelaku pasar. Hal itu terlihat dari harga saham PT Allo Bank Indonesia Tbk (BBHI) naik 47,21% dan PT Bank Jago Tbk (ARTO) naik 14,69%. Sementara, saham bank digital yang mencatatkan kinerja paling rendah dari PT Bank Raya Indonesia Tbk (AGRO) yang turun 30,94%

Sebaliknya, saham teknologi mayoritas mencatatkan harga saham merah. Hanya PT Metrodata Electronic Tbk (MTDL) yang mencatatkan kenaikan harga saham 2,09% ytd. Adapun penurunan paling dalam datang dari PT Indosterling Technomedia Tbk (TECH) sebesar 43,97%,

Kemudian, disusul PT Kioson Komersial Indonesia Tbk (KIOS) 31,43%, PT Anabatic Technologies Tbk (ATIC) 23,75%, PT Distribusi Voucher Nusantara Tbk (DIVA) 21,63%, dan PT NFC Indonesia Tbk (NFCX) turun 18,99%.

Baca Juga: Simak Persiapan BRI Menangkap Peluang Transaksi Digital Banking

Analis Panin Sekuritas, William Hartanto melihat penurunan konstituen IDX Technology akibat adanya aksi profit taking. "Tahun lalu teknologi paling tinggi naiknya sekarang mereka sudah jenuh beli," kata dia kepada Kontan.co.id, Senin (24/1).

Menurut William, saham-saham di indeks teknologi juga masih berpotensi menurun. Proyeksi William, penurunannya bisa mencapai 10% jika dihitung dari indeks.

Dia menyarankan pelaku pasar bisa melakukan aksi profit taking terlebih dahulu. "Kalau saat ini saham-saham teknologi sedang ditinggalkan, maka sebagai investor khususnya jangka pendek adalah mengikuti," imbuh William.

Baca Juga: Telkom Indonesia (TLKM) Menyiapkan Capex 25% dari Pendapatan

Analis Fundamental B-Trade, Raditya Krisna Pradana menambahkan untuk sektor-sektor terkait teknologi seperti bank digital masih diburu pelaku pasar karena adanya katalis kenaikan suku bunga oleh The Fed. Dia mengatakan, dampak kenaikan suku bunga oleh The Fed pada saham yang terkait teknologi adalah kenaikan suku bunga kredit serta deposito menyebabkan masyarakat condong untuk menyimpan uang di bank.

"Kondisi ini kami nilai sebagai katalis positif bagi perbankan. Hal inilah yang menyebabkan IDX Financials akhir-akhir ini menguat," sebutnya.

Sebaliknya untuk saham-saham teknologi, kenaikan suku bunga oleh The Fed akan berpotensi meningkatkan biaya operasional mereka. Ini karena kenaikan suku bunga akan meningkatkan suku bunga kredit sehingga beban bunga meningkat.

Baca Juga: FREN Dikabarkan Akan Mengakuisisi Dompet Digital DANA, Begini Kata Pengamat

Oleh sebab itu, Raditya juga menyarankan investor sebaiknya untuk profit taking terlebih dahulu dan kembali beli di harga bawah. "Namun perlu dicermati, keputusan investasi ini 100% kami kembalikan kepada masing-masing investor karena profil risiko masing-masing investor berbeda satu dengan yang lain," tambahnya.

Di tengah penurunan ini, dia memperkirakan harga saham emiten teknologi tidak akan kembali ke harga sebelum rally. Namun dia menyarankan pelaku pasar memperhatikan kemungkinan terjadinya koreksi signifikan terhadap IDX Technology karena rally kenaikannya juga sudah sangat panjang.

Dari lima saham yang mengalami penurunan kinerja saham terbesar, ada dua emiten yang memiliki harga undervalue, yakni DIVA dan NFCX. Kendati begitu, Raditya lebih menyukai saham BUKA dan EMTK. Untuk BUKA saat ini berada di akhir koreksi dan EMTK masih berpotensi terjadinya short term rebound.

Sementara William secara umum menilai saham teknologi sedang tidak menarik. Walau begitu, ia menilai saham MTDL dan PTSN bisa diperhatikan.

Baca Juga: Rights Issue Bank Bakal Ramai di 2022

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Wahyu T.Rahmawati

Terbaru