Ini daftar saham yang bisa dicermati di awal perdagangan 2021

Senin, 04 Januari 2021 | 05:35 WIB   Reporter: Kenia Intan
Ini daftar saham yang bisa dicermati di awal perdagangan 2021


REKOMENDASI SAHAM - JAKARTA. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) melemah pada Rabu silam (30/12). IHSG turun 0,95% atau 57,10 poin ke level  5.979,07. Level ini sekaligus menutup perdagangan tahun 2020.

Analis Binaartha Sekuritas Nafan Aji Gusta Utama memprediksi, IHSG akan menguat pada awal perdagangan tahun 2021. Berdasarkan rasio fobonacci, support maupun resistance IHSG berada pada 5874.89 hingga 6157.11. Adapun MACD masih menunjukkan sinyal positif, meskipun telah menunjukkan pola dead cross. Sementara itu, Stochastic maupun RSI bergerak ke bawah di area netral.

"Pergerakan IHSG telah menguji garis MA 20 sehingga peluang terjadinya penguatan menuju ke level resistance terdekat masih terbuka lebar," ujarnya, Rabu (30/12).

Baca Juga: Prospek sejumlah saham pembagi dividen di tahun lalu

Di tengah IHSG yang diprediksi menguat, Nafan melihat saham-saham di bawah ini dapat menjadi pertimbangan:

1. PT Ace Hardware Indonesia Tbk  (ACES)

Pergerakan harga masih bertahan di atas garis bawah dari bollinger dan terlihat pola inverted hammer candle yang mengindikasikan adanya potensi stimulus beli. Ia menyarankankan Akumulasi Beli pada area level 1705 hingga 1715, dengan target harga secara bertahap di level 1735, 1780, 1880 dan 1980. Support: 1705 & 1680.

2. PT Agung Podomoro Land Tbk (APLN)

Pergerakan harga saham telah menguji garis MA 20 sehingga peluang terjadinya penguatan minimal menuju ke level resistance pertama masih terbuka lebar.  Ia menyarankan Akumulasi Beli pada area level 182 – 188, dengan target harga secara bertahap di level 195, 212 dan 228. Support: 182 & 178.

3. PT Bank Central Asia Tbk  (BBCA)

Pergerakan harga masih bertahan di atas garis tengah dari bollinger dan terlihat pola hammer candle yang mengindikasikan adanya potensi stimulus beli.  Ia menyarankan Akumulasi Beli pada area 33200 – 33900, dengan target harga secara bertahap di level 34900, 36075, 37600 dan 39050. Support: 33200 & 32175.

4. PT Bank Rakyat Indonesia Tbk  (BBRI)

Pergerakan harga masih bertahan di atas garis bawah dari bollinger dan terlihat pola bullish spinning top candle yang mengindikasikan adanya potensi stimulus beli. Ia menyarankan Akumulasi Beli pada area level 4010 - 4170, dengan target harga secara bertahap di level 4230, 4640 dan 4760. Support: 4010 & 3820.

Baca Juga: Desember 2020 investor dapat berkah dari empat saham ini, bagaimana prospeknya?

5. PT Bank CIMB Niaga Tbk (BNGA)

Pergerakan harga saham telah menguji garis MA 20 sehingga peluang terjadinya penguatan minimal menuju ke level resistance pertama masih terbuka lebar. Ia menyarankankan Akumulasi Beli pada area 985 – 995, dengan target harga secara bertahap di level 1030, 1060 and 1185. Support: 935.

6. PT Charoen Pokphand Indonesia Tbk (CPIN)

Pergerakan harga masih bertahan di atas garis bawah dari bollinger dan terlihat pola hammer candle yang mengindikasikan adanya potensi stimulus beli. Akumulasi Beli pada area level 6350 – 6550, dengan target harga secara bertahap di level 6775, 6900, 7025 dan 7475. Support: 6350 & 6200.

7. PT Hanjaya Mandala Sampoerna Tbk (HMSP)

Pergerakan harga masih bertahan di atas garis bawah dari bollinger dan terlihat beberapa pola inverted hammer candle yang mengindikasikan adanya potensi stimulus beli. Ia menyarannkan Akumulasi Beli pada area 1475 – 1505, dengan target harga secara bertahap di level 1580, 1645, 1900, 2160, 2420 dan 2550. Support: 1385.

Baca Juga: IHSG diprediksi menguat Senin (4/1), berikut rekomendasi saham yang bisa dicermati

8. PT Indofood Sukses Makmur Tbk (INDF)

Pergerakan harga masih bertahan di atas garis bawah dari bollinger dan terlihat pola bullish spinning top candle yang mengindikasikan adanya potensi stimulus beli. Ia menyarankan Akumulasi Beli pada area level 6750 – 6850, dengan target harga secara bertahap di level 7100, 7325, 7500 and 8275. Support: 6450.

9. PT Indah Kiat Pulp and Paper Tbk (INKP)

Pergerakan harga saham telah menguji garis MA 20 sehingga peluang terjadinya penguatan minimal menuju ke level resistance pertama masih terbuka lebar. Ia menyarankan Akumulasi Beli pada area level 10150 – 10450, dengan target harga secara bertahap di level 10875, 11125 and 12300. Support: 9975 & 9475.

10. PT PP Presisi Tbk (PPRE)

Pergerakan harga saham telah menguji garis MA 20 sehingga peluang terjadinya penguatan minimal menuju ke level resistance pertama masih terbuka lebar. Ia menyarankan Akumulasi Beli  pada area level 258 – 262, dengan target harga secara bertahap di level 270 dan 316. Support: 258 & 246.

11. PT Pakuwon Jati Tbk (PWON)

Pergerakan harga masih bertahan di atas garis bawah dari bollinger dan terlihat pola hammer candle yang mengindikasikan adanya potensi stimulus beli. Ia menyarankan Akumulasi Beli  pada level 500 – 510, dengan target harga secara bertahap di 535, 560, 580 dan 665. Support: 500 & 460.

12. PT Wijaya Karya Bangunan Gedung Tbk (WEGE)

Pergerakan harga saham telah menguji garis MA 20 sehingga peluang terjadinya penguatan minimal menuju ke level resistance pertama masih terbuka lebar. Ia menyarankan Akumulasi Beli  pada area level 252 – 256, dengan target harga secara bertahap di level 262 dan 298. Support: 252 & 242.

Baca Juga: Melemah di akhir 2020, ini proyeksi pergerakan IHSG di awal tahun 2021

Di sisi lain, Analis Artha Sekuritas Indonesia Denies Christoper Jordan memperkirakan IHSG masih melanjutkan pelemahan pada hari pertama perdagangan 2021. IHSG akan bergerak dengan level support 5.942 hingga 5.905. Sementara itu, level resistance-nya berada di 6.035 hingga 6.091.

Di tengah pergerakan IHSG yang diprediksi melemah, beberapa saham ini bisa dicermati:

1. PT Bumi Serpong Damai Tbk  (BSDE)

BSDE mengalami koreksi namun masih bertahan di atas level support. Analis menyarankan investor untuk masuk di harga 1.200 hingga 1.240. Stop loss di 1.180. Adapun target harganya berada di 1.320 hingga 1.360

2. PT PP Tbk (PTPP)

PTPP menguat setelah rebound di level support didukung dengan volume tinggi. Adapun potensi penguatan untuk saham ini masih terbuka. Investor disarankan untuk masuk di harga 1.820 hingga 1.860. Stop loss di 1.800. Target harga PTPP berada di 1.950 hingga 2.000.

3. PT Prudelta Lestari Tbk (DMAS)

DMAS mengalami koreksi, namun masih tertahan di sekitar level support. Analis menyarankan masuk di harga 246 hingga 252. Stop loss di 242. Adapun target harganya 260 hingga 270.

 

Selanjutnya: Walau January Effect akan terbatas, IHSG diprediksi tetap menguat di bulan ini

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Khomarul Hidayat

Terbaru