EMITEN - JAKARTA. PT Wintermar Offshore Marine Tbk (WINS) memasang sejumlah strategi untuk menjaga pertumbuhan kinerja di tahun ini. WINS bakal memperkuat armada untuk mendorong peningkatan utilisasi dan tarif sewa (charter rates).
Sepanjang tahun lalu, WINS berhasil membukukan kinerja positif. Emiten yang bergerak di sektor pelayaran lepas pantai ini meraih laba bersih sejumlah US$ 1,11 juta. Laba bersih WINS meroket 510% dibandingkan tahun 2021 senilai US$ 182.015.
Lonjakan laba WINS didorong oleh pendapatan yang tumbuh 44,37% secara tahunan menjadi US$ 61 juta. Kedua segmen bisnis WINS yakni sewa kapal dan jasa pelayaran lainnya kompak menguat.
Segmen sewa kapal berkontribusi US$ 53,88 juta sedangkan dari jasa pelayaran lainnya menyumbang US$ 7,11 juta. Masing-masing meningkat 38% dan 122,18% secara tahunan.
Baca Juga: Mark Dynamics Indonesia (MARK) Bakal Genjot Kinerja di Pasar Ekspor
Pendapatan yang meningkat mendongkrak EBITDA sebanyak 28% menjadi US$ 17,5 juta. Kinerja positif WINS juga terdorong kenaikan utilisasi armada pada paruh kedua 2022. Utilisasi armada mencapai 83% pada kuartal IV, dibandingkan 61% pada kuartal I.
Investor Relations Wintermar Offshore Marine, Pek Swan Layanto, tidak membuka proyeksi pendapatan dan laba untuk tahun ini. Adapun WINS mengejar pertumbuhan kinerja dengan cara menjaga tingkat utilisasi armada pada level 75%-78% di tahun ini. Sejalan dengan itu, WINS berharap bisa mendongkrak rata-rata perolehan charter rate.
"Utilisasi kami proyeksi 75%-78% dan charter rate rata-rata bisa naik 10% -15% karena ada berapa kontrak jangka panjang sampai 2024 - 2025," ujar Pek Swan belum lama ini.
Pek Swan menerangkan ada peningkatan yang signifikan pada permintaan-penawaran dan pengumuman tender baru offshore supply vessel (OSV) pada paruh kedua 2022. Tarif sewa di Indonesia masih tertinggal dibandingkan dengan pasar global dalam menyesuaikan terhadap permintaan yang lebih tinggi.
Namun, kapal-kapal dalam kelas high tier tersedia dalam jumlah yang terbatas, sehingga dengan kondisi supply yang lebih ketat pada tahun ini diharapkan mendorong kenaikan tarif. Dalam setahun terakhir, WINS juga telah memenangkan beberapa proyek di Myanmar, Brunei, dan Thailand, yang di mana tarif sewa lebih tinggi.
Beberapa kapal telah terikat kontrak jangka panjang selama beberapa tahun terakhir, tetapi lebih dari setengah dari kontrak-kontrak tersebut akan selesai pada paruh pertama 2023. Setelah itu, kontrak baru diharapkan bisa menarik tarif sewa yang lebih tinggi.
Baca Juga: Begini Rencana Erajaya Swasembada (ERAA) Tahun 2023
WINS juga menyiapkan empat kapal, yang rencananya akan mulai beroperasi antara April hingga Juli 2023, sehingga bisa mendorong pertumbuhan kinerja pada tahun ini. Adapun jumlah kontrak yang dimiliki dan belum dikerjakan per akhir Februari 2023 mencapai US$ 66 juta.
Untuk memuluskan strategi bisnis tahun ini, WINS menyiapkan belanja modal (capex) sekitar US$ 15 juta - US$ 18 juta. Belanja WINS tersebut akan digunakan untuk memperkuat posisi armadanya.
"Capex budget untuk membeli kapal higher value seperti AhTS dan PSV (Platform Supply Vessels)," tandas Pek Swan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News