LAPORAN KEUANGAN EMITEN - JAKARTA. Kinerja PT Merdeka Copper Gold Tbk (MDKA) kurang menggigit dalam sembilan bulan pertama 2020. Lihat saja, pendapatan perusahaan hingga kuartal III-2020 hanya US$ 296,53 juta.
Asal tahu saja, realisasi ini turun 8,55% dibandingkan dengan pendapatan MDKA pada periode yang sama tahun 2019 yang capai US$ 324,28 juta.
Berdasarkan laporan keuangan perusahaan di laman Bursa Efek Indonesia, pendapatan MDKA masih didominasi oleh penjualan emas, perak dan tembaga katoda kepada pihak ketiga yang capai US$ 316,28 juta di pasar ekspor (naik 2,2%) dan US$ 1,09 juta di pasar domestik (turun 94,55%).
Namun, adanya realisasi lindung nilai (hedging) yang mencapai US$ 21,78 juta hingga kuartal III-2020 membuat pendapatan usaha MDKA turun di periode tersebut. Mengingat, realisasi lindung nilai ini melonjak 271% secara tahunan (yoy).
Di sisi lain, pendapatan lain-lain MDKA sebesar US$ 945.876 per September 2020.
Baca Juga: IHSG menguat 2,10% ke 6.104 pada perdagangan Senin (4/1), asing beli BBCA, TLKM, BBNI
Adapun sejumlah beban MDKA terpantau menurun, salah satunya adalah beban pokok pendapatan. MDKA membukukan beban pokok pendapatan senilai US$ 176,72 juta atau turun 5,14% yoy. Beban keuangan perusahaan juga terkoreksi 14,74% yoy menjadi US$ 12,46 juta.
Namun, beban umum dan administrasi terpantau naik 55,85% dari US$ 12,71 juta menjadi US$ 19,81 juta.
Alhasil, MDKA membukukan laba periode berjalan yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk sebesar US$ 57,19 juta. Laba bersih ini tergerus 13,59% dari realisasi laba bersih pada periode yang sama tahun sebelumnya yang sebesar US$ 66,19 Juta.
Adapun jumlah aset MDKA per 30 September 2020 sebesar US$ 951,876 juta, yang terdiri atas liabilitas senilai US$ 379,07 juta dan ekuitas senilai US$ 572,80 juta. Sementara Kas dan bank MDKA pada 30 September 2020 sebesar US$ 84,37 juta, naik dari posisi kas dan bank per 31 Desember 2019 yang hanya US$ 49,59 juta.
Selanjutnya: Sektor tambang jadi satu-satunya indeks yang naik dua digit, saham ANTM jawara
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News