EMITEN - JAKARTA. PT Waskita Beton Precast Tbk (WSBP) mencatatkan laba bersih sebesar Rp 16 miliar di kuartal I 2023. Pencapaian tersebut meningkat 106% dibandingkan dengan periode yang sama pada tahun lalu.
Director of Finance & Risk Management WSBP Asep Mudzakir menjelaskan bahwa awal tahun 2023 WSBP mencatatkan pendapatan usaha sebesar Rp 367 miliar. Capaian itu meningkat 26% dibandingkan tahun lalu yaitu Rp 290 miliar.
“Pendapatan usaha triwulan I 2023 ditopang oleh capaian dari sektor precast sebesar 30%, readymix 52% dan sektor jasa konstruksi 18%,” ungkap Asep dalam siaran pers, Senin (1/5).
Menurut dia, capaian itu sejalan dengan target perusahaan tahun ini pasca-restrukturisasi perusahaan. WSBP juga berhasil membukukan laba kotor sebesar Rp 58 miliar atau naik 29% dibandingkan dengan capaian gross profit pada tahun lalu.
Baca Juga: Pemerintah Diminta Perbaiki Tata Kelola BUMN
“Seiring berjalannya proses kewajiban perusahaan kepada para kreditur, perusahaan terus menjaga kinerja keuangan WSBP tetap positif,” kata Asep.
Pada triwulan I 2023, WSBP mencatatkan gross profit margin sebesar 16%. WSBP terus berupaya mengakselerasi kinerja produksi guna mendukung kinerja penjualan serta melakukan efisiensi dalam proses produksi.
Sedangkan dari aktivitas arus kas operasi terdapat peningkatan pada penerimaan dari pelanggan sebesar Rp 464 miliar atau meningkat 73% dibandingkan dengan triwulan I 2022 yaitu sebesar Rp 267 miliar.
Adapun total liabilitas sebesar Rp 7,75 triliun atau turun 4% dibandingkan dengan tahun 2022 sebesar Rp 8,06 triliun. Hal tersebut dikarenakan perusahaan telah melakukan kewajiban sesuai dengan Perjanjian Perdamaian yaitu atas skema CFADS yang telah dilakukan pembayaran pertama kepada kreditur pada tanggal 27 Maret lalu.
Baca Juga: Dirut Waskita Tersangka Penyewengan Dana Proyek Fiktif, Ini Profilnya
Dari kontrak baru, mencatatkan kontrak baru sebesar Rp 420 miliar pada akhir Maret 2023. Realisasi ini tumbuh 1.650% jika dibandingkan dengan tahun 2022 pada periode yang sama.
Kontrak baru WSBP ditopang oleh pasar internal grup Waskita 25% dan 75% berasal dari pasar eksternal. Adapun juga pelanggan Waskita Beton dengan project owner dari BUMN sebanyak 29% dan perusahaan swasta sebanyak 71%.
"Beberapa proyek yang telah didapatkan oleh WSBP di antaranya adalah proyek Jalan IKN Jembatan Pulau Balang, Proyek Terminal LNG di Sumbawa dan Proyek Gedung Sekretariat Presiden di IKN," tutup Asep.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News